Mudik Lebaran: tips supaya para bocil anteng di perjalanan
Lebaran t’lah tiba! Waktunya mudik Lebaran bersama seluruh keluarga, bertemu sanak saudara di kampung halaman. Duh, bahagianya tahun ini kita semua sudah bisa pulang ke kampung maupun kota asal kita, tanpa ada PSBB maupun PPKM. Syukurlah pandemi sudah berlalu.
Mudik Lebaran kali ini, pasukan bocah cilik alias anak-anak kita, semua tentu sudah tak sabar ingin segera pulang kampung mengunjungi kakek nenek dan saudara-saudara, apalagi mudik semua orang sempat terbatasi selama 3 tahun.
Bagaimana tipsnya supaya para bocil anteng di perjalanan saat pulang kampung mudik Lebaran? Parents bisa simak saran praktis di bawah ini.
H-7 menjelang Mudik Lebaran: persiapkan para bocil dengan baik
H minus tujuh menjelang mudik, Moms and Dads bisa mulai persiapkan para bocil untuk menghadapi perjalanan mudik. Bagaimana caranya?
- Ajak mereka bicara soal mudik. Beri pengertian bagi anak – terutama yang masih kecil di bawah 5 tahun, bahwa tahun ini kita akan pulang kampung bersama, dan bahwa kita akan menempuh perjalanan selama beberapa jam, tapi momen yang akan dilewatkan bersama keluarga di kampung nanti akan jadi momen Lebaran yang sangat menyenangkan.
- Setiap hari, beritahu anak bahwa kita akan bepergian dengan waktu cukup lama dan sugestikan supaya mereka anteng di jalan, dengan mengucapkan kalimat seperti, “Kakak nanti yang manis saat kita sedang di jalan ya Kak, perjalanannya hanya sebentar saja kok, bantu mama / papa jaga adek ya kak”, atau “Adek anak pintar, mama / papa tahu kalau adek akan anteng saat kita bepergian ya dek” dan kalimat-kalimat positif mengandung pujian, yang akan mempengaruhi alam bawah sadar anak supaya tetap kalem.
- Jaga kondisi anak supaya tidak sakit menjelang Hari H mudik, mulai dari memastikan mereka makan makanan yang bersih sehat dan bergizi, memberi suplemen vitamin tambahan (tentunya setelah konsultasi dengan dokter anak dulu, ya) sampai mengatur waktu tidur dan istirahat dengan cukup. Ini juga dilakukan supaya stamina anak kuat saat perjalanan, apalagi bila waktu yang ditempuh untuk mencapai kampung halaman cukup lama.
- Persiapkan koper dari jauh-jauh hari. Persiapan bepergian apalagi bersama anak, tidak sesimpel saat masih lajang dan pergi impromptu weekend getaway dulu, itu fakta. Perlengkapan anak apalagi yang masih MPASI, banyaaak sekali. Mulai dari pakaian dan asesoris, sampai mainan, makanan dan peralatan perang lainnya. Siapkan koper dari jauh-jauh hari dan buat daftar barang yang harus wajib dibawa sehingga tidak ada yang terlupa dan nanti last-minute drama saat sudah di atas bus / mobil / kereta / pesawat / kapal laut.
Pahami kebutuhan si kecil saat perjalanan
Sebagai orangtua, wajib kita memahami kebutuhan anak kita sendiri. Namanya juga anak, tentu masih tergantung seratus persen pada orangtuanya, kan?
Anak juga manusia, yang biasanya bila rewel, di usia berapapun, penyebab umumnya adalah:
- Lapar. Siapa saja dari pembaca di sini yang suka hangry alias marah-marah atau bete karena lapar? Banyak pastinya! Anak pun sama. Karena itu, pastikan saat bepergian Parents membawa makanan dan cemilan sehat yang cukup untuk si pasukan bocah saat perjalanan sampai tiba di tujuan nanti. Usahakan cemilannya tidak tinggi gula ya Moms and Dads, supaya anak tidak malahan jadi rewel karena terlalu excited akibat sugar rush.
- Haus. Awas dehidrasi! Umumnya orang mudik H-2 atau H-3 menjelang Lebaran, itu artinya masih dalam masa puasa Ramadan. Baik anak yang sudah usia 7 tahun ke atas dan mulai belajar puasa, maupun anak yang masih di bawah usia 7 dan belum berpuasa, semua anak di semua usia butuh asupan air minum yang cukup. Bawa botol minum yang diisi dengan air mineral, dan pastikan botol selalu penuh kembali setelah air dihabiskan oleh anak.
Ada orangtua yang malas memberi anak minum terlalu banyak karena takut harus berhenti sering-sering mencari toilet saat di perjalanan – iya, repot memang, tapi percayalah minum air mineral sangat penting apalagi untuk anak, jadi lebih baik repot sedikit tapi anak tidak kekurangan cairan. - Bosan. Ini juga alasan anak bisa rewel. Pastikan Moms and Dads membawakan mereka hiburan yang sesuai dengan umur mereka, agar pasukan bocil tidak bawel karena bosan kurang hiburan. Oh ya, kalau kami boleh saran, jangan melulu berikan gadget atau ponsel ya, karena selain bisa membuat pusing di perjalanan, juga kurang baik ditonton dalam jangka waktu lebih dari 30 menit untuk balita – maksimal 60 menit sehari untuk anak usia 5 hingga 10 tahun. Di atas 10 tahun, bila anak memang harus mengerjakan PR atau tugas lain dari sekolah, boleh diizinkan memegang laptop atau ponsel dengan moderasi / pembatasan tentunya.
- Sakit. Duh, anak sakit sudah pasti rewel, ya, Parents. Karena itu, sedapat mungkin kita hindari anak sakit saat perjalanan, dengan mempraktekkan tips di paragraf sebelumnya yaitu mempersiapkan anak mulai H-7 sebelum mudik Lebaran, dengan memberikan makanan sehat bergizi, istirahat yang cukup sampai vitamin.
- Emosi atau temperamen karena merasa kurang dipahami. Komunikasi dengan anak itu sangat penting, karena inilah jangan ragu-ragu untuk mengajak anak ngobrol dan diskusi, supaya komunikasi terbangun. Anak pun merasa lebih dekat dan merasa orangtua mereka mengerti apa yang mereka rasakan dan alami, sehingga tidak ragu untuk mengemukakan apa yang ada di pikiran mereka.
Mudik Lebaran: lewat moda transportasi apa?
Berbagai moda transportasi untuk pulang mudik Lebaran – tergantung budget dan pilihan kita tentunya.
Ini beberapa tips untuk berbagai moda transportasi mudik Lebaran bersama pasukan bocah:
- Untuk semua jenis transportasi:
- Siapkan obat anti mabuk kendaraan dan pastikan anak sudah kenyang tapi tidak kekenyangan sehingga berisiko muntah, sebelum berangkat.
- Siapkan juga berbagai obat lain seperti obat panas, obat diare dan obat anti muntah.
- Berangkat lebih awal untuk hindari hiruk pikuk kepadatan lalu lintas. - Bepergian dengan mobil pribadi:
- Siapkan playlist musik yang sesuai dengan umur anak untuk didengarkan dan bahkan carpool karaoke bersama supaya semangat sepanjang jalan.
- Siapkan beberapa games menarik seperti menghitung jumlah mobil warna tertentu (merah, biru, kuning, sesuai warna favorit anak), main tebak-tebakan, permainan melanjutkan kalimat dan lain-lain sebagainya.
- Bila mobil kebetulan dilengkapi dengan layar TV, pilih 1-2 film kesukaan yang bisa ditonton seluruh keluarga, kartun atau komedi yang menghibur.
- Sebelum berangkat, cek dulu daftar rest area, letak serta fasilitasnya di sepanjang jalan sehingga sudah tahu kapan dan dimana bisa berhenti untuk istirahat, salat, makan (untuk anak dan anggota keluarga yang tidak berpuasa) dan ke toilet. - Bepergian dengan bus / mobil travel:
- Pastikan untuk memesan tempat duduk yang nyaman dan satu deret supaya bisa duduk bersama sepanjang perjalanan.
- Pastikan juga jadwal bus / mobil travel tepat waktu, dan dimana saja perhentian supaya bisa memperkirakan waktu untuk istirahat, salat, makan (idem, bagi anggota keluarga yang tidak puasa) dan toilet break.
- Bawa headphone bila diperlukan, supaya anak bisa tetap mendengar musik / suara di ponsel bila memutar film, tanpa mengganggu orang lain di sekitar kita.
- Bawa tisu basah dan baju ganti untuk anak dan kita sendiri. - Bepergian dengan kereta api:
- Sama dengan semua yang sudah tertulis di atas untuk bus dan mobil travel, tapi bisa ditambahkan untuk sampai ke stasiun paling tidak setengah jam sebelum jadwal kereta berangkat, supaya tidak terburu-buru.
- Cari tahu sebelum berangkat, fasilitas apa saja yang ada di kereta? Gerbong restorasi / gerbong untuk membeli makanan dan minuman bila diperlukan, toilet, tempat duduk yang bisa diselonjorkan agar nyaman, dan lain-lain sebagainya.
- Bawa selimut sendiri untuk antisipasi bila AC terlalu dingin. - Bepergian dengan kapal laut:
- Rata-rata orang yang menggunakan ferry untuk menyeberang antar pulau, sekaligus menyeberang dengan kendaraan pribadi. Pastikan sudah membeli tiket dari jauh-jauh hari supaya tidak kehabisan saat sudah sampai di pelabuhan.
- Jaga anak baik-baik saat di kapal laut, karena selain banyak orang lalu-lalang, juga ada kemungkinan anak jatuh terpeleset dari balkon / dak kapal, karena masih banyak ferry di Indonesia masih belum punya fasilitas maupun perawatan yang terlalu memadai. - Bepergian dengan pesawat udara:
- Tibalah 3 jam sebelum penerbangan untuk penerbangan internasional dan 2 jam sebelum penerbangan untuk penerbangan domestik dalam negeri. Ini memungkinkan kamu punya waktu cukup untuk check-in bagasi, dan memilih priority seat / tempat duduk prioritas, apalagi bila bepergian bersama anak-anak.
- Maskapai penerbangan biasanya cukup fleksibel soal bepergian ini, sehingga mereka cukup bersedia mengakomodir sesuai kebutuhan bagi keluarga dengan anak-anak.
- H-30, bahkan sebelum membeli tiket, pastikan semua tanda pengenal dan / atau paspor sudah lengkap, masih berlaku dan valid.
- KTP seumur hidup tentu tidak masalah digunakan saat penerbangan domestik, tapi untuk penerbangan internasional, pastikan paspor masih berlaku minimal 6 bulan setelah tanggal kepulangan.
- Pastikan pula seluruh keluarga punya visa yang masih berlaku, bila diperlukan.
Hiburan anak sesuai umurnya
Anak butuh stimuli sesuai umurnya. Karena itu, hiburan untuk pasukan bocah saat di perjalanan mudik Lebaran juga berbeda-beda sesuai usia mereka tentunya!
- Bayi di bawah 12 bulan
Umumnya belum bisa berjalan atau belum lancar berjalan, karena itu siapkan kain gendongan dan / atau kereta dorong bayi yang nyaman, dan bawakan mainan gigitan atau boneka yang bisa bernyanyi.
- Batita usia 1 sampai 3 tahun
Usia ini, anak suka memeluk boneka atau selimut kesayangan, karena itu jangan lupakan membawa barang kesukaan mereka.
Ajak anak bernyanyi yang mudah-mudah saja seperti “Lady Fingers” atau “Baby Shark” supaya mereka senang dan tidak bosan.
- Balita usia 3 sampai 5 tahun
Pada usia ini, anak mulai belajar menulis, menggambar dan mewarnai. Bawakan mereka buku gambar polos dan pensil warna supaya mereka bebas berkreasi saat di perjalanan.
Juga, bawakan mainan kesayangan mereka, lalu ajak mereka memotret si mainan kesayangan dalam berbagai pose dan di berbagai tempat, untuk dicetak kemudian hari sebagai kenang-kenangan.
- Anak usia 5 sampai 7 tahun
Di usia 5 sampai 7 tahun, anak mulai belajar membaca. Ajak mereka bermain dengan membaca plang penunjuk jalan dan penunjuk arah, dengan hadiah kecil bila berhasil membaca dengan baik dan benar.
Selain itu, bermain tebak-tebakan juga bisa dijadikan pilihan, buat daftar pertanyaan teka-teki yang mudah saja, seperti “binatang apa yang tertinggi di dunia” atau “buah apa yang dalamnya kuning, rasanya manis asam dan punya mahkota?”
- Anak usia 8 sampai 12 tahun
Di usia ini, anak sudah lebih kreatif dan punya daya pikir yang tajam. Ajak mereka membuat jurnal untuk mencatat perjalanan dan menuliskan pengalaman mereka selama bepergian.
Bawa juga permainan kecil seperti Scrabble atau kartu remi, ajari anak main bersama supaya mereka terhibur selama di perjalanan mudik.
Selamat mudik Lebaran untuk jumpa sanak keluarga tercinta!
Artikel menarik lainnya untukmu
Mulai dari tips seputar makan sehat, resep-resep praktis dengan nutrisi seimbang, sampai olahraga ringan, tips mudik Lebaran dan liburan bersama keluarga, untuk semua hal, bisa kamu telusuri di sini:
Puasa Ramadan: 10 Resep Sahur Sehat, kenyang sampai sore untuk dicoba puasa kali ini
Libur Lebaran: cara terefektif selesaikan tugas sebelum cuti panjang bersama
Puasa Ramadan: jaga mulut & nafas selalu segar saat puasa di bulan suci Ramadan
Puasa Ramadan: ibadah yang menyehatkan tubuh dari dalam dengan proses Autophagy