Sebagian besar orang tua mungkin belum merasa perlu untuk memberikan edukasi atau pendidikan tentang keuangan kepada anak. Alasannya adalah usia anak-anak yang dianggap belum paham mengenai hal ini. Padahal literasi keuangan penting untuk diajarkan sejak anak-anak.
Mengapa penting? Mengajarkan anak tentang keuangan dapat menjadi pondasi yang kuat untuk mereka nantinya mampu mengelola finansial di masa mendatang. Pendidikan ini juga perlu diajarkan sejak dini karena ada banyak manfaat yang bisa diperoleh. Berikut beberapa manfaat mengajarkan pendidikan keuangan sejak dini.
5 Manfaat Mengedukasi Keuangan Anak
Masih ragu untuk mengajarkan anak soal pengelolaan keuangan? Yuk, pelajari beberapa manfaat memberikan edukasi seputar keuangan kepada anak berikut ini.
1. Membantu anak untuk memahami nilai uang
Melalui pendidikan keuangan dasar ini, kamu bisa mengajarkan kepada anak mengenai nilai mata uang. Mulai dari pengenalan mata uang paling kecil yang bisa digunakan hingga nominal yang paling besar.
Hal ini dapat membantu anak memahami nilai dari satu lembar mata uang yang mereka pegang. Jadi anak-anak juga bisa memahami berapa atau apa yang bisa dibeli dengan uang yang mereka miliki tersebut.
2. Membantu anak lebih bijak mengelola uang
Saat anak meminta uang biasanya orang tua akan memberikannya langsung. Jadi yang mereka tahu adalah mereka bisa mendapatkan uang hanya dengan memintanya kepada orang tua. Mereka menjadi bebas untuk menggunakan uangnya sampai habis karena bisa memintanya lagi.
Adanya pendidikan keuangan ini dapat melatih anak untuk lebih bijak dan cerdas menggunakan uang. Kamu bisa memberikan pemahaman kepada mereka berapa Rupiah yang sudah digunakan dan apakah masih bisa minta lagi atau tidak.
3. Melatih anak untuk membangun stabilitas keuangan
Pengelolaan finansial yang tepat memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan bagi orang dewasa. Memberikan pemahaman finansial sejak anak-anak memberi mereka kesempatan memiliki kondisi keuangan yang lebih stabil di masa depan.
Memberikan edukasi anak mengenai keuangan sedini mungkin dapat melatih mereka untuk mampu mengatur keuangan. Manfaatnya tidak hanya untuk jangka pendek saja tetapi juga jangka panjang karena karakter mereka juga akan semakin terbentuk untuk lebih bijak dalam menggunakan uang.
4. Melatih anak memahami needs dan wants
Pernah lihat anak minta jajan terus tidak dimakan? Mungkin sebagian orang tua pernah mengalaminya ketika anak merengek minta jajan kemudian diberi uang untuk jajan dan ternyata jajannya tidak dimakan.
Anak melakukannya karena mereka ingin jajan bukan butuh jajan. Kamu perlu mengajarkan anak mengenai keuangan agar mereka lebih paham, mana yang kebutuhan penting dan mana yang hanya keinginan. Meski cukup sulit agar anak paham dengan hal ini namun dengan melatihnya terus menerus, anak akan semakin paham dan terbiasa hingga menjadi kebiasaan.
5. Melatih anak mengontrol diri dan mencegah gangguan mental
Melalui pendidikan yang diajarkan sejak dini, anak akan lebih mudah untuk memahami, mempelajari, hingga menjadi karakter di masa depan. Begitu juga dengan pendidikan keuangan yang diajarkan sejak dini. Anak-anak dilatih untuk lebih mengontrol diri dalam menggunakan dan mengelola uang.
Kebiasaan ini akan menjadi pondasi kuat bagi anak untuk tetap bisa menerapkannya saat dewasa. Mengontrol diri dalam menggunakan yang dilakukan uang sejak dini juga dapat mencegah gangguan mental di masa depan.
Apa yang Bisa Dilakukan oleh Orang Tua
Literasi keuangan termasuk salah satu pendidikan yang sifatnya essential life skills. Artinya, kemampuan yang memang perlu dimiliki dalam kehidupan seperti norma, budaya, dan sejenisnya. Nah, untuk waktu yang tepat untuk mulai mengajarkan pendidikan keuangan ini yaitu saat anak berusia delapan tahun.
Pada usia ini, anak sudah paham dengan uang dan konsepnya dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana cara mengajarkannya pada anak? Kamu hanya perlu memberikan contoh sederhana melalui aktivitas sehari-hari yang mudah dipahami anak.
Mereka akan mengamati dan meniru apa yang mereka lihat. Kamu juga bisa mencoba beberapa kegiatan simpel berikut untuk mengajarkan pendidikan kepada anak dengan lebih mudah.
1. Mengajak anak ikut belanja
Langkah awal untuk mengenalkan pendidikan keuangan adalah memperlihatkan langsung kepada anak konsep penggunaan uang di kehidupan sehari-hari. Contohnya membiarkan anak untuk melihat kamu membayar belanjaan di kasir. Mereka bisa belajar jumlah uang, pengembalian, dan lainnya.
2. Belajar dari mainan monopoli
Ada cara yang menyenangkan untuk mengajarkan pendidikan tentang keuangan pada anak yaitu melalui permainan monopoli. Dari permainan ini kamu bisa mengajarkan anak tentang konsep uang.
3. Melatih anak untuk menabung
Hal yang paling sederhana untuk melatih kemampuan anak dalam mengelola uang adalah menabung. Ajarkan pada anak untuk selalu menyisihkan uang ke celengan atau tabungan.
4. Mengajak anak mendapatkan uang ekstra
Setiap orang tua pasti memberi anaknya sejumlah uang sesuai jatah mereka. Nah, kini saatnya kamu mengajarkan mereka mendapatkan uang ekstra. Caranya dengan mengerjakan pekerjaan rumah seperti merapikan bantal di kasur, membersihkan kamar, atau pekerjaan ringan lainnya, dan setelah selesai mereka bisa mendapatkan uang tambahan.
Itulah beberapa informasi mengenai seberapa pentingnya edukasi anak seputar keuangan. Buat kegiatan-kegiatan simple yang lebih mudah dipahami anak dalam menerapkan pengelolaan keuangan sejak dini.