Investasi di Properti, apa saja sih yang perlu kamu ketahui?
Sejak beberapa tahun terakhir, ternyata tren untuk berbisnis lewat investasi properti semakin marak di Indonesia. Salah satu alasan kenapa orang Indonesia suka investasi di properti cukup simpel, karena dapat dianggap relatif kebal terhadap inflasi. Yang ada, harga lahan, rumah, ruko, rukan, apartemen maupun kos-kosan semakin meningkat pesat apalagi di kota-kota besar.
Ya, memang menjadi tuan tanah atau ibu pemilik kos-kosan atau rumah kontrakan menjadi mimpi banyak orang Indonesia. Bila kamu juga ingin mulai investasi di properti, sebelum kamu langsung terjun ke dunia real estate, sebaiknya kamu pahami dulu apa saja keuntungan, risiko dan hal-hal penting seputar investasi di properti.
Pro dan kontra investasi di properti
Beberapa keuntungan investasi di properti:
- Untungnya bisa sampai 35 persen bila dijual kembali, menurut seorang ahli dari UGM.
- Sumber penghasilan pasif bila disewakan, apalagi harga sewa cenderung stabil bahkan naik terus. Keuntungan kira-kira 3 sampai 7 persen per tahun untuk properti yang disewakan.
- Stabil dalam jangka panjang.
Dan poin kontra investasi di properti:
- Butuh modal besar di awal, sebab harga properti tidak murah, apalagi di kota-kota besar. Sebagai gambaran, sebuah rumah tipe 36 di pinggiran kota Jakarta bisa dibandrol dengan harga mulai dari Rp 800 jutaan, sedangkan di kota yang lebih kecil seperti Bogor, minimal Rp 200-250 jutaan.
- Tidak mudah untuk dijadikan uang keras, sebab menjual rumah tidaklah semudah menjual kacang goreng.
- Butuh waktu untuk kenaikan nilai signifikan karena dianggap investasi jangka panjang.
- Sulit mendapat penyewa, dan bila sudah didapat, penyewa mungkin saja bukan penyewa ideal yang selalu bayar tepat waktu dan tidak membuat ulah.
- Harus rutin keluar uang untuk maintenance perbaikan properti.
Yang perlu diketahui sebelum mulai terjun ke bisnis ini
Apa sih yang perlu kita ketahui sebelum mulai terjun ke dunia investasi properti? Ini beberapa saran Generali supaya kamu yang ingin masuk mendalami bidang invest real estate bisa mempelajari tips-tipsnya sebelum mulai masuk ke bidang ini.
1. Pertama, kamu perlu melakukan riset pasar menyeluruh.
Amati perkembangan area yang kamu minati selama beberapa waktu, bila memungkinkan selama 1 sampai 2 tahun. Secara berkala cek informasi dan kunjungi lokasi.
Apakah kawasan ini dalam tahap pembangunan dan pengembangan dengan tambahan apartemen, rumah, gedung, sekolah, rumah sakit, pertokoan atau pekerjaan umum serta fasilitas lainnya? Area yang tumbuh cepat sering kali memiliki harga sewa yang meningkat.
Kamu tidak boleh terburu-buru langsung membeli saja, tetapi teliti terlebih dahulu area yang kamu targetkan sebelum mencari properti yang akan diincar di kawasan daerah tersebut.
2. Percayakan investasimu hanya pada pengembang properti yang punya kredensial bagus dan historis riwayat bisnis yang amanah.
Banyak sekali kasus dimana seseorang membeli properti karena tergiur harga murah. Tapi ternyata pengembang propertinya bukanlah merupakan pengembang serius yang berpengalaman, dan akhirnya pembangunan mandeg, terbengkalai dan kamu rugi uang DP serta uang cicilan yang sudah masuk. Nahhh, sebelum tergiur harga murah saja, baiknya kamu cari tahu dulu mengenai developer tersebut.
Cari tahu dengan menyeluruh mulai dari profil perusahaan, alamat kantornya, apa saja proyek yang sudah pernah dilakukan sebelumnya dan sudah diserah terimakan kepada pembeli. Selain mengecek kredensial perusahaan jasa pengembang properti ini, ada baiknya juga kamu datang berkunjung ke lokasi proyek yang sebenarnya. Lalu, lakukan survei kecil-kecilan dengan menanyakan kepada para tenant / pembeli properti di proyek tersebut mengenai kualitas bangunan dan apakah ada keluhan selama mereka tinggal di hunian yang dibuat oleh pengembang incaranmu.
3. Jangan besar pasak dari tiang. Investasi sesuai kemampuan!
Banyak juga orang Indonesia terjerat cekikan hutang karena kelewat besar pasak dari tiangnya. Investasilah sesuai kemampuan, ya. Idealnya, cicilan untuk membeli properti yang akan ditujukan sebagai investasi, tidak lebih dari 25 hingga 30 persen penghasilan bulananmu.
Bila kamu hanya sanggup menyisihkan 3 hingga 5 juta per bulan untuk alokasi dana cicilan membeli rumah atau properti lain untuk investasi, maka carilah yang sesuai kemampuan. Tidak ada gunanya mengorbankan seluruh gaji untuk membayar cicilan investasi, padahal kamu butuh uang untuk hidup layak!
6 jenis tipe bisnis properti
Berikut ini adalah beberapa jenis investasi properti yang perlu kamu ketahui.
1. Menyewa untuk kembali disewakan
Kamu menyewakan aset (misalnya rumah, apartemen, atau ruang komersial) dan menyewakannya kepada orang lain. Kamu akan menerima uang sewa kembali dari penyewa kamu.
2. Jual beli secara cepat
Kamu dapat membeli rumah / apartemen dan langsung menjualnya kembali tanpa renovasi apapun, dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan dari selisihnya.
3. Renovasi untuk meningkatkan nilai jual
Kamu membeli rumah atau apartemen, merombaknya untuk meningkatkan nilainya, dan kemudian menjualnya lebih dari harga beli.
4. Beli tanah lalu lakukan pembagian kavling untuk dijual masing-masing
Beli sebidang tanah yang luas. Lalu, tentukan plot kavling tanah dan dibagi menjadi beberapa petak. Jual masing-masing bagian dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan.
5. Beli properti untuk disewakan kembali
Kamu membeli properti (rumah atau tanah) dan menyewakannya untuk mendapatkan pendapatan pasif dari sewa.
6. Beli, renovasi, lalu disewakan
Kamu membeli sebuah tanah atau sebuah properti, lalu kamu merenovasinya supaya nilai naik. Kemudian, kamu menyewakannya untuk mendapat penghasilan pasif guna mendapatkan keuntungan maksimal.
Rencana finansial untuk masa depan
Menabung, investasi dan berkomitmen untuk terus menjalani perencanaan keuangan sepanjang jalan menuju merdeka finansial, memang sangat bagus. Tapi, ada satu hal yang harus tetap kamu perhitungkan, yaitu fakta bahwa hidup itu banyak surprise-nya lho. Ya, surprise atau kejutan dalam bentuk kejadian yang tak terduga, baik itu surprise bagus maupun yang buruk.
Oleh sebab itu, lindungi kondisi finansial kamu dengan proteksi berupa asuransi, yang akan menjaga kamu dan kestabilan finansialmu terhadap risiko yang tidak terduga. Walau pun risiko akan selalu ada, tapi kita bisa proaktif untuk menjaga diri sejak dini.
ALIVE dari Generali Indonesia bisa jadi pilihan proteksimu, solusi asuransi online yang prosesnya anti ribet. Daftar 10 menit, dilindungi 10 tahun. Penasaran? Klik di sini untuk baca lebih lanjut!
