Merdeka Finansial: apa maknanya dan bagaimana mencapainya?
Sering kita mendengar kata-kata "Merdeka Finansial". Sebenarnya, aoa sih makna dari istilah ini? Bagaimana cara kita untuk dapat mencapainya? Dan seperti apa kedisiplinan yang harus kita terapkan saat kita bertujuan meraih kemerdekaan ini?
Kamu Milenial atau Gen Z yang sedang galau setelah diterpa pandemi? Artikel ini bisa relate banget sama kamu. Yuk, baca selengkapnya di artikel berikut ini.
Merdeka Finansial, ini definisinya
Merdeka Finansial artinya memiliki cukup uang dan penghasilan pasif untuk menopang hidup seseorang, sehingga orang tersebut tidak perlu lagi bekerja untuk menghasilkan uang. Merdeka Finansial sering juga disebut dengan istilah Kebebasan Finansial.
Apa makna menjadi merdeka secara finansial?
Maknanya banyak! Makna meraih status merdeka finansial, artinya kita bisa menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal lain yang ingin kita lakukan tanpa harus terbebani harus bekerja setiap hari. Faktanya, memang kan usaha kita untuk bekerja, masuk kantor, mengerjakan segala macam tugas dari atasan atau klien, memakan waktu cukup banyak setiap hari.
Bila kita harus bangun pagi jam 6 untuk bersiap berangkat ke kantor, masuk kerja jam 9 hingga jam 5 sore, pulang sampai ke rumah jam 6 hingga 7 malam, itu artinya paling tidak 12-13 jam dari waktu kita habis untuk bekerja. Setengah hari yang harus kita dedikasikan untuk mendapatkan gaji bulanan.
Saat kita merdeka finansial, kita punya waktu untuk hal-hal seperti:
- Mengurus kehidupan keluarga. Mengasuh pasangan, anak dan orangtua.
- Pergi berlibur dan memperkaya pengalaman traveling.
- Membeli apa saja yang kita mau dalam batas kemampuan.
- Sekolah lagi, lanjut kuliah, mengambil pendidikan apapun yang kita inginkan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan.
- Lanjut berinvestasi di berbagai instrumen sehingga kekayaan dan aset pun semakin besar nilainya.
Luar biasa, ya? Memang ternyata mendapat status merdeka finansial ini sekaligus datang dengan hal-hal menyenangkan yang seperti hidup dalam mimpi: nggak kerja, duit mengalir sendiri.
Merdeka Finansial, sulitkah menggapai impian ini?
Lantas, bagaimana meraih impian merdeka finansial? Yang jelas, dari awal, kami akan beritahu kamu satu hal yang sudah jelas sekali: mencapai status ini tentunya amat sangat tidak mudah, ya, malahan sulit sekali. Kebanyakan orang yang mencapai status merdeka finansial ini, hanya masuk dalam 3 kategori saja:
- Warisan
Mendapatkan uang warisan dari orang tua atau kakek-nenek, yang lantas diinvestasikan sehingga menghasilkan penghasilan pasif. Atau, kalau ternyata anak sultan, ya nggak perlu investasi karena sudah kaya tujuh turunan. - Investasi dan menabung sejak muda
Memulai investasi dan menyisihkan uang di tabungan sejak muda, membuat dana investasimu punya waktu yang cukup untuk berkembang, bunga yang lantas berbunga, sehingga bisa menjadi jumlah yang cukup saat sudah waktunya kamu pensiun nanti. - Menghasilkan kekayaan yang banyak dalam waktu singkat
Ini biasanya para artis, pencipta, atau pengusaha. Menghasilkan kekayaan yang signifikan dalam waktu singkat, tidak mudah, tapi ada saja orang yang berkat kombinasi keberuntungan, ada di waktu yang tepat dan mengambil kesempatan yang tepat, lantas menghasilkan uang banyak sehingga hidupnya lantas sejahtera sepanjang hayat.
Kebanyakan orang, biasanya masuk dalam kategori nomor 2, ya. Sebab, kita sepakat bahwa hanya ada segelintir orang yang beruntung masuk dalam kategori 1 dan 3. Kita-kita ini masyarakat kelas menengah pada umumnya, kan, yang tidak lahir dengan kekayaan melimpah dan tidak semua orang bisa menjadi artis atau pengusaha dalam waktu singkat.
Jadi, bisakah kita mencapai kemerdekaan secara finansial yang kita impikan? Ya, tidak mustahil sih. Lalu, yang bisa kita lakukan untuk mencapai kemerdekaan finansial, adalah...
Meraih kemerdekaan finansial bisa dicapai lewat...
Ada banyak jalan ke Roma, tapi jalan meraih merdeka finansial memang butuh banyak faktor untuk bekerjasama sehingga seseorang bisa meraihnya. Antara lain...
1. Punya life goals sejak muda
Anak muda baru mulai kerja (bahkan yang sudah lama kerja juga) hura-hura, hedon, rajin traveling dan rajin shopping, itu sih biasa! Yang luar biasa dan sudah pasti keren, adalah anak muda yang sudah punya visi dan misi untuk masa depannya. Yaitu berkomitmen punya life goals alias tujuan hidup yang pasti. Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk mencapai merdeka finansial, adalah menuliskan apa saja life goals kamu.
2. Disiplin dan berkomitmen dengan perencanaan keuangan
Setelah punya life goals, yang harus dibuat selanjutnya adalah perencanaan keuangan. Tentunya, pikirkan bahwa rencananya harus realistis, ya. Kapan dan bagaimana mau mencapai merdeka finansial ini. Lalu, rencana ini juga harus dituliskan. Setelah itu, kamu harus disiplin dan berkomitmen dengan rencana ini, karena sejatinya mencapai kemerdekaan finansial bukanlah sprint alias lari cepat, melainkan marathon yang berlangsung dalam jangka panjang.
3. Menabung itu harus, tapi investasi adalah kunci
Yes, menabung nggak perlu dibahas lagi ya, sudah jelas perlu. Menabung bisa membuat kamu punya likuiditas, maksudnya, bila suatu saat butuh dana darurat, kamu punya backup, bukannya malah lirik-lirik pinjol atau rentenir. Jangan sampai terjerat utang ya!
Tapi, menabung punya poin kontra yaitu nilai uang yang akan kerap tergerus oleh inflasi, itu yang membuat kamu harus waspada dan punya investasi sebagai tandingan dari inflasi. Contohnya, membeli aset seperti rumah dan tanah yang nilainya akan terus melejit, tak terkalahkan oleh inflasi.
4. Menghindari punya utang, cicilan dan minimalisir pakai kartu kredit
Menghindari punya utang, cicilan dan meminimalisir penggunaan kartu kredit, memang tidak mudah. Godaan dimana-mana. Tapi, sebelum kamu membeli sesuatu, pikir dulu matang-matang ya. Ini kebutuhan atau untuk gengsi, sih?
Contohnya:
- Pakai cicilan kartu kredit untuk ganti gadget terbaru padahal yang lama masih bagus: hmm, pikir-pikir lagi dulu ya.
- Pakai KPR untuk beli rumah atau properti: boleh, dengan syarat bisa terus lancar membayar dan sudah tahu suku bunganya seperti apa.
- Pinjol untuk liburan? Jangan sampai dilakukan, karena ini hanya keinginan konsumtif, bukan kebutuhan yang mendesak.
Pokoknya, kuncinya adalah dengan berpikir secara obyektif dan tidak melakukan pembelian yang impulsif.
5. Bersabar, banyak bersyukur dan tidak terlalu ngotot
Selalu rajin-rajin bersabar, banyak bersyukur, dan jangan memaksakan diri. Hidup realistis saja, jangan sampai kebanyakan investasi malah kamu hidupnya menderita dan super prihatin. Sesekali, berikan kesempatan untuk kamu menikmati hidup dan memanjakan diri sendiri, sebelum kembali konsen dan fokus penuh kembali menjalani investasi masa depanmu lewat perencanaan keuangan, sehingga kelak bisa mencapai merdeka finansial.
Merdeka Finansial, siapkan perlindungan untukmu
Menabung, investasi dan berkomitmen untuk terus menjalani perencanaan keuangan sepanjang jalan menuju merdeka finansial, memang sangat bagus. Tapi, ada satu hal yang harus tetap kamu perhitungkan, yaitu fakta bahwa hidup itu banyak surprise-nya lho. Ya, surprise atau kejutan dalam bentuk kejadian yang tak terduga, baik itu surprise bagus maupun yang buruk.
Oleh sebab itu, lindungi kondisi finansial kamu dengan proteksi berupa asuransi, yang akan menjaga kamu dan kestabilan finansialmu terhadap risiko yang tidak terduga. Walau pun risiko akan selalu ada, tapi kita bisa proaktif untuk menjaga diri sejak dini.
ALIVE dari Generali Indonesia bisa jadi pilihan proteksimu, solusi asuransi online yang prosesnya anti ribet. Daftar 10 menit, dilindungi 10 tahun. Penasaran? Klik di sini untuk baca lebih lanjut!
