Pernahkah kamu merasa terjebak dalam lingkungan yang membuat tidak nyaman, stres, bahkan hingga menurunkan rasa percaya diri? Jika ya, bisa jadi kamu berada dalam lingkungan yang toxic, lho!
Sebenarnya, apa sih arti dari lingkungan toxic? Lingkungan toxic adalah segala situasi atau hubungan yang dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional. Hal ini bisa terjadi di mana saja, seperti di tempat kerja, sekolah, bahkan di dalam keluarga.
Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology, berada dalam lingkungan toxic dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan stres.
Oleh karena itu, penting untuk segera keluar dari lingkungan toxic agar kesehatan mental dan emosionalmu terjaga. Berikut 5 cara versi Generali Indonesia yang bisa kamu lakukan agar dapat keluar dari lingkungan toxic!
1. Kenali Tanda-tandanya
Langkah pertama adalah dengan mengenali tanda-tanda bahwa kamu berada dalam lingkungan toxic. Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders pada tahun 2021, tanda-tanda umum dari lingkungan toxic meliputi:
-
Merasa tidak dihargai dan dihormati.
-
Sering dikritik dan diremehkan.
-
Merasa dimanipulasi dan dikendalikan.
-
Merasa tidak bisa menjadi diri sendiri.
-
Merasa stres dan cemas secara terus-menerus.
Seringkali, kita tidak menyadari bahwa lingkungan sekitar kita toxic. Hal ini bisa terjadi karena kita sudah terbiasa dengan situasi tersebut, atau karena kita terlalu takut untuk keluar dari zona nyaman.
2. Batasi Interaksi
Jika kamu sudah mengenali tanda-tandanya, langkah selanjutnya adalah dengan membatasi interaksi dengan orang-orang yang toxic. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology pada tahun 2019 menemukan bahwa membatasi interaksi dengan orang-orang yang toxic dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan emosional.
Langkah-langkah untuk membatasi interaksi:
-
Mengurangi waktu yang dihabiskan bersama mereka.
-
Menolak ajakan mereka.
-
Menyebutkan sebuah batasan dengan jelas.
-
Menjauh dari mereka jika mulai membuatmu tidak nyaman.
Baca juga: 10 cara bijak untuk mendukung kesehatan mental & psikis anak
3. Bicaralah dengan Orang yang Kamu Percaya
Selanjutnya, mulai untuk bicaralah dengan orang yang kamu percaya tentang apa yang kamu alami. Hal ini bisa membantu kamu untuk mendapatkan dukungan emosional dan saran untuk keluar dari lingkungan toxic.
Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychology pada tahun 2020, dukungan sosial dapat menjadi faktor penting dalam membantu orang untuk mengatasi trauma dan stres.
Kadang saat kamu memutuskan untuk menghadapi semuanya sendirian, kamu jadi kehilangan perspektif. Berbicara dengan orang-orang yang bisa dipercaya tidak hanya membantu kita melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda, tetapi juga memberikan kesempatan untuk memperoleh masukan yang berharga dan solusi yang mungkin tidak terpikirkan olehmu.
Dengan mendengarkan pengalaman dan nasihat dari orang-orang yang peduli dengan kamu, dapat memperluas wawasan dan menemukan cara yang lebih efektif untuk mengatasi lingkungan yang toxic dan menciptakan perubahan positif dalam hidupmu.
Orang-orang yang bisa kamu ajak bicara antara lain teman dekat, keluarga, bahkan terapis atau psikolog. Ini akan membantu kamu untuk keluar dari lingkaran toxic yang bisa berdampak buruk.
4. Fokus pada Diri Sendiri
Luangkan waktu untuk fokus pada diri sendiri dan lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia. Menyediakan waktu untuk diri sendiri bisa membantu kamu untuk menjauhi dari dampak lingkungan toxic, lho!
Terdapat beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan jika keluar dari lingkungan toxic dan mulai fokus pada diri sendiri, antara lain:
- Meningkatkan mood dan kebahagiaan
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Positive Psychology pada tahun 2017 menemukan bahwa fokus pada diri sendiri dan melakukan hal-hal yang disukai dapat meningkatkan mood yang baik dan kebahagiaan.
- Meningkatkan rasa percaya diri
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology pada tahun 2018 menunjukkan, bahwa fokus pada diri sendiri dan mengembangkan kekuatan diri dapat meningkatkan rasa percaya diri.
- Meningkatkan kesehatan mental
Dikutip dari Journal of Clinical Psychiatry pada tahun 2019, fokus pada diri sendiri dan mindfulness dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
Jika kamu masih bingung untuk memulainya, Generali Indonesia akan membagikan langkah-langkah fokus terhadap diri sendiri, dengan beberapa poin berikut ini:
- Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai.
- Tetapkan tujuan dan capai satu demi satu.
- Belajarlah untuk mengatakan "tidak" pada hal-hal yang tidak kamu inginkan.
- Rawat dirimu dengan baik, seperti makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur.
- Mulai gabung dengan komunitas atau grup yang mendukung hal positif.
-
Cari Bantuan Profesional
Jika kamu merasa kesulitan menghadapi lingkungan yang merugikan sendirian, jangan ragu untuk meminta bantuan dari ahli. Psikolog atau terapis dapat membantumu untuk mengembangkan strategi untuk keluar dari lingkungan toxic dan mengatasi trauma yang mungkin kamu alami.
Meskipun ada stigma yang mungkin membuat seseorang ragu untuk mencari bantuan profesional, penting untuk diingat bahwa psikolog adalah individu yang berempati dan menghormati privasi serta kebutuhan klien.
Jangan ragu untuk mencari bantuan jika kamu merasa perlu. Itu adalah langkah positif yang dapat membantu kamu mengatasi masalah dan memulihkan diri dari pengaruh negatif lingkungan.
Baca juga: Kultur kerja yang positif dibangun bersama, ini cara-caranya
Itulah dia 5 cara keluar dari lingkungan toxic yang perlu kamu ketahui. Ingatlah bahwa kamu tidak sendirian. Karena sejatinya, banyak orang yang pernah mengalami situasi yang sama.
Keluar dari lingkungan toxic adalah salah satu bentuk cinta kita pada diri sendiri. Kamu berhak untuk hidup dalam lingkungan yang sehat dan positif. Langkah lain yang bisa kamu lakukan untuk menciptakan ketenangan pikiran adalah dengan memiliki proteksi diri.
Untuk kamu yang anti ribet, asuransi online Alive dari Generali Indonesia bisa jadi solusi. Daftar 10 menit bisa lewat handphone, dilindungi selama 10 tahun. Yuk, cari tahu sekarang!
References:
https://kumparan.com/info-psikologi/7-cara-menghindari-lingkungan-toxic-agar-hidup-lebih-berkualitas-22LIl74onnV/full
https://wolipop.detik.com/health-and-diet/d-6363844/6-cara-agar-bisa-keluar-dari-lingkungan-toxic-demi-menjaga-kesehatan-mental
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5529262/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5578181/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6142342/