Peningkatan penghasilan pasti membawa kebahagiaan bagi seseorang. Namun penting untuk diketahui kalau hal ini ternyata bisa membawa kita pada kondisi yang disebut sebagai lifestyle inflation atau inflasi gaya hidup. Ternyata kondisi tersebut tidak bagus bagi stabilitas finansial kita terutama untuk jangka panjang. Yuk, kenali lebih jauh lagi tentang kondisi ini dan bagaimana cara untuk menghindarinya.
Pengertian Lifestyle Inflation
Apa sebenarnya lifestyle inflation itu? Ini merupakan kondisi dimana pengeluaran kita naik seiring dengan jumlah penghasilan yang juga meningkat. Dapat diartikan juga bahwa lifestyle inflation merupakan kondisi dimana pengeluaran kita semakin bertambah karena perilaku dan kebiasaan sehari-hari jadi berubah seiring dengan banyaknya penghasilan yang dimiliki.
Setiap orang mungkin saja mengalami kenaikan pengeluaran. Namun ada yang kenaikan pengeluarannya hanya berlangsung selama 1 bulan. Ini biasanya disebabkan oleh adanya hal-hal istimewa yang terjadi dalam periode waktu tersebut. Misalnya saja saat ada momen ulang tahun dimana kamu harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk mengadakan pesta dan mentraktir teman-teman dekat.
Namun perlu diketahui bahwa lifestyle inflation berbeda dengan kondisi tersebut. Peningkatan pengeluaran yang terjadi dalam hal ini bisa jauh lebih parah. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan kebiasaan atau perilaku kita sehari-hari. Misalnya, anggaran belanja bulanan jadi membengkak karena merasa punya penghasilan lebih besar. Gaya hidup jadi lebih tinggi bahkan cenderung berfoya-foya.
Baca Juga: Memahami Self Healing
Menghindari Inflasi Gaya Hidup
Penting untuk diketahui bahwa inflasi yang terjadi dalam pola hidup akibat kenaikan penghasilan ini harus dikendalikan. Jika tidak, maka seseorang cenderung akan menggunakan uangnya tanpa kontrol dan hal ini memberi dampak buruk bagi stabilitas finansial. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari inflasi gaya hidup:
1. Tetap Kontrol Pengeluaran
Pertama-tama, kamu harus punya kemampuan dalam mengendalikan pengeluaranmu. Meskipun punya penghasilan yang jauh lebih besar, pastikan kamu tetap teliti dalam melihat alokasi pengeluaran. Tidak masalah sebenarnya jika pengeluaranmu ikut meningkat karena gaya hidup yang juga berubah setelah penghasilan bertambah, namun tetap harus terkendali.
Jika sebelumnya kamu terbiasa membuat anggaran bulanan dan rincian pengeluaran secara detail, maka jangan tinggalkan kebiasaan tersebut. Ini akan membantu kamu dalam mengontrol pengeluaran dan memastikan bahwa semua bentuk pengeluaran itu penting. Apabila memang ada bagian yang harus ditingkatkan pengeluarannya maka jangan lakukan secara berlebihan,
2. Batasi Diri dalam Bergaul
Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi dalam gaya hidup ini adalah pergaulan. Siapa orang-orang yang ada di sekitar kita memang akan berpengaruh pada gaya hidup dan kondisi finansial kita sendiri. Cobalah untuk membatasi diri dalam bergaul. Tidak masalah untuk menjalin relasi seluas mungkin namun jangan sampai tidak mengenal batas sampai membuat pengeluaran membengkak.
Pilih orang-orang yang tepat untuk menjadi teman. Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang bisa membawa gaya hidupmu ke arah yang tepat. Kalau kamu harus keluar banyak uang untuk mengejar pergaulan, maka lebih baik introspeksi diri dan ubah circle pergaulanmu.
3. Miliki Tujuan Finansial Jangka Panjang
Cara lain untuk menghindari lifestyle inflation adalah dengan memiliki tujuan finansial jangka panjang. Tujuan finansial ini sangat penting untuk dimiliki oleh semua orang. Apalagi jika kamu ingin punya kondisi finansial yang stabil, maka hal tersebut sangat penting untuk dimiliki. Segera tentukan tujuan finansial apa yang ingin dicapai dalam periode waktu tertentu.
Misalnya saja dalam waktu 10 tahun lagi, kamu harus punya rumah sendiri. Kemudian dalam waktu 25 tahun lagi, kamu harus bisa pensiun dengan tabungan yang banyak. Tujuan finansial jangka panjang ini akan membantu kamu untuk fokus mengelola uang dan punya kemauan kuat untuk mengontrol pengeluaran. Semua ini dilakukan agar tujuan tersebut bisa tercapai.
4. Pertahankan atau Perbesar Alokasi Investasi
Jika penghasilan kita meningkat maka jauh lebih baik kita juga tingkatkan alokasi investasi. Paling tidak kamu bisa mempertahankan besar dana yang harus diinvestasikan. Namun jauh lebih baik lagi jika kamu bisa memperbesar alokasi dana tersebut. Semakin besar alokasi dana yang diinvestasikan maka semakin besar juga peluang profitnya kelak.
Semakin besar pendapatan yang dimiliki, maka tanggung jawabnya juga akan bertambah berat. Jika kamu punya lebih banyak pemasukan, maka sebisa mungkin jangan memperbesar pengeluaran yang sifatnya konsumtif. Kamu lebih baik memperbesar pengaluran yang dialokasikan untuk keperluan investasi. Ini jauh lebih bermanfaat dan bisa menghasilkan uang yang jauh lebih besar lagi jumlahnya.
5. Miliki Layanan Asuransi yang Tepercaya
Selanjutnya, kamu sangat disarankan untuk memiliki layanan asuransi yang tepercaya. Perlu diketahui bahwa kepemilikan asuransi ini sebenarnya sangat membantu kita dalam mengontrol pengeluaran. Apalagi jika penghasilan sudah meningkat, lebih baik dialokasikan ke hal-hal yang bermanfaat dan salah satunya asuransi. Lewat asuransi ini kamu bisa mempersiapkan dana darurat dengan baik dan aman.
Adanya layanan asuransi seperti asuransi online akan membantu kamu bisa hidup lebih tenang. Tanggung jawab dalam membayar premi secara rutin juga akan menjadi kontrol atau pengingat agar kamu tidak sembarangan menghamburkan uang. Lebih dari itu, jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka kamu sudah punya simpanan dana darurat dalam bentuk asuransi yang bisa diandalkan.
Inflasi dalam gaya hidup ini bisa kita cegah jika ada kemauan yang kuat. Tidak masalah untuk melakukan level up gaya hidup saat penghasilan meningkat. Namun tetap harus ada kontrol dan jangan keluar dari batas kemampuan yang kamu miliki. Tetap utamakan alokasi dana darurat, investasi, dan tabungan demi stabilitas finansial yang baik di masa kini maupun masa depan nanti.