Ibu Sibuk: 10 tips jaga hati, mood & self-care untuk kamu
Sebagai seorang ibu yang sudah pasti sibuk, kamu seringkali berada di tengah-tengah tuntutan dan tanggung jawab yang berat. Mengurus keluarga, pekerjaan, dan segala aktivitas sehari-hari dapat menimbulkan tekanan yang signifikan pada kesehatan mental siapapun, apalagi seorang wanita yang dituntut oleh masyarakat menjadi tak cuma ibu yang sempurna tapi juga sosok istri yang cantik dan terawat, sekaligus manajer rumah tangga yang handal. Belum lagi bila kamu juga meniti karir dan punya pekerjaan maupun bisnis yang perlu diurus! Makin banyaklah beban psikis yang perlu kamu tangani setiap hari.
Ternyata, berdasarkan riset dari Psychology Today, rata-rata ibu, baik ibu rumah tangga maupun yang bekerja, sama sibuknya. Dan rata-rata ibu hanya punya waktu luang sebanyak 17 menit setiap harinya, makanya, merawat diri pun sering terlupakan! Padahal, menjaga hati, menjaga mood & melakukan self care adalah tentang memastikan bagaimana kamu sebagai seorang ibu TIDAK melupakan dirimu sendiri, dan terus membina hubungan yang sehat dengan pribadimu sendiri supaya kamu merasa bahagia, selalu positif, merasa tenang dan tidak rentan terkena stres maupun depresi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga kesehatan mental kita agar dapat menghadapi tantangan sehari-hari dengan lebih baik.
Berikut adalah 10 tips kesehatan mental yang dapat membantu kamu, seorang ibu yang sibuk, menjaga keseimbangan dalam hidup:
1. Prioritaskan Diri Sendiri: Me-Time sebagai Ibu itu penting!
Meskipun tugas sebagai ibu sibuk bisa sangat menyita waktu dan energi, jangan lupakan pentingnya menjaga prioritas terhadap kebahagiaan diri sendiri. Berikan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu nikmati dan yang memberikanmu kedamaian. Ini bisa berupa banyak hal, tapi intinya sama: melakukan apa yang kamu suka.
Mulai dari membaca buku, berjalan-jalan di taman (atau di mal sekedar cuci mata), nonton film (drakor maupun serial TV lainnya juga sah-sah saja kok), maupun berlatih meditasi. Dengan merawat diri sendiri melalui me-time, kamu akan memiliki energi dan ketenangan yang lebih untuk menghadapi tugas-tugas sehari-hari.
2. Buat Jaringan Pertemanan Positif sesama Ibu
Jangan takut untuk mencari bantuan dari orang lain bila butuh diskusi dan butuh curhat. Bicarakan perasaanmu dengan orang terdekat seperti pasangan, keluarga, atau teman dekat. Mereka dapat memberikan dukungan emosional yang sangat berarti. Karena, kadang-kadang kita itu hanya butuh didengarkan, lho.
Selain itu, bergabunglah dengan kelompok ibu atau komunitas online yang dapat saling mendukung dan berbagi pengalaman. Kita tidak perlu menghadapi semuanya sendirian, karena sendirian itu berat, kan?
Jalin pertemanan yang positif, baik itu dengan tetangga, saudara atau keluarga, bahkan teman-teman yang bisa ditemui di mana saja, ikutlah di kegiatan yang bertemu secara rutin seperti kelas dansa, arisan atau apapun yang membuat kamu punya kesempatan berinteraksi secara sosial dan sekedar keluar dari rumah menghilangkan jenuh sejenak.
3. Jadwalkan Waktu untuk Beristirahat
Dalam rutinitas yang sibuk, kita seringkali melupakan pentingnya beristirahat yang cukup. Tetapkan waktu khusus untuk beristirahat dan tidur yang cukup. Tidur yang berkualitas dapat meningkatkan kesehatan mental dan membantu kita menghadapi tantangan dengan lebih baik.
Ada pepatah bahasa Inggris yang berkata, "It takes a village to raise children" yang artinya "butuh satu kampung untuk membesarkan anak-anak", pepatah ini benar, lho! Mengurus anak butuh banyak energi dan sangat wajar bila kita sebagai orangtua terkadang merasa lelah. Jadi, jangan ragu untuk meminta bantuan dalam mengurus anak atau pekerjaan rumah agar kamu bisa mendapatkan waktu istirahat yang layak.
4. Jauhkan Diri dari Hal Yang Negatif
Jangan suka ikut-ikutan hal yang negatif. Tanpa drama saja hidup sudah ribet, kan? Jauhi segala sesuatu yang berbau toksik, baik itu dari teman, medsos atau apapun. Dalam bentuk kritik yang tidak membangun, kejulidan maupun segala sesuatu yang bikin kamu baper, misalnya selebriti yang habis melahirkan dan tidak punya bala bantuan di rumah tapi selalu tampak paripurna, yang lantas membuat kamu merasa rendah diri. Jangan termakan media sosial, soalnya kan segala apapun yang terlihat glamor bisa saja merupakan pencitraan, kan kita tidak tahu dalamnya!
5. Tahu Limit Sebagai Manusia Biasa
Perlu untuk menetapkan batasan yang sehat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Jangan terlalu membebani diri sendiri dengan harapan yang tidak realistis.
Pelajari untuk mengatakan "tidak" pada permintaan yang melebihi kapasitasmu. Prioritaskan apa yang benar-benar penting dan belajarlah untuk mengelola waktu dan energimu dengan bijak. Ada teman maksa ngopi-ngopi padahal kamu sudah capek? Ada teman minta bantuan ini itu padahal kamu juga sudah repot? Jawab saja maaf, tidak bisa bantu. Tidak perlu jadi people pleaser dengan mengorbankan diri sendiri, karena ada kalanya egois itu tidak berarti jahat, tapi berarti mampu tentukan prioritas.
6. Jaga Keseimbangan Antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi
Ibu sibuk seringkali merasa tertekan karena harus menghadapi antara pekerjaan di kantor dan tanggung jawab sebagai seorang ibu dalam kehidupan berkeluarga di rumah. Cobalah cari keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Pisahkan waktu untuk keluarga dan waktu untuk pekerjaan.
Buatlah jadwal yang teratur sehingga kamu dapat memberikan perhatian yang memadai kepada semua aspek kehidupanmu. Misalnya, dengan menyelesaikan pekerjaan kantor di jam kantor sehingga tidak perlu membawa pekerjaan ke rumah dan menegaskan kepada bos dan rekan kerja bahwa di hari libur dan akhir pekan kamu tidak bisa diganggu, itu adalah waktu khusus keluarga.
7. Ibu Sehat adalah Ibu yang Rajin Olahraga
Olahraga bukan hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan mental kita. Jangan ragu untuk menjaga kondisi fisik agar tetap prima sekaligus membuat kamu makin percaya diri dan bahagia, dengan memaksa dirimu menjalani rutinitas olahraga. Pelan-pelan, kamu akan menikmati rutinitas ini.
Tak perlu olahraga ekstrim seperti panjat tebing atau naik gunung kok! Olahraga sesimpel seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau yoga, atau senam aerobik maupun nge-gym juga sudah pasti ada hasilnya bila rutin dijalankan. Olahraga dapat membantu melepaskan stres, meningkatkan suasana hati, dan memberikan energi yang lebih baik.
8. Memanjakan Diri Sendiri
Mulai dari nyalon, merawat kulit wajah dan tubuh secara rutin, luluran, dan membeli peralatan kosmetik yang disuka, memanjakan diri sendiri tidak pernah salah. Asal sesuai dengan budget bulanan, menghabiskan uang untuk self care, selain membuat kamu puas, juga tambah percaya diri karena makin cantik. Jangan lupa, kamu bukan hanya ibu saja tapi juga seorang wanita yang butuh validasi bahwa kamu cantik luar dalam dan berharga.
9. Menerima Bahwa Hidup itu Naik Turun
Jangan terlalu keras pada diri sendiri untuk menjadi sempurna dalam segala hal. Menerima bahwa hidup itu sejatinya memang naik turun bukan cuma bahagia saja, dan bahwa tidak semua bisa dilakukan dengan sempurna adalah kunci untuk mengurangi stres.
Tetap realistis dengan ekspektasi yang kamu miliki terhadap dirimu sendiri dan peranmu sebagai seorang ibu. Ingatlah bahwa kamu melakukan yang terbaik yang kamu bisa, dan itu sudah cukup. Tidak perlu jadi perfeksionis, jadilah ibu yang realistis.
10. Percaya Diri! Jangan Ragukan kalau Kamu adalah Ibu yang Baik!
Jangan ragu untuk mempercayai kemampuanmu sebagai seorang ibu. Kamu memiliki kekuatan dan ketangguhan yang luar biasa. Ingatlah bahwa kamu tidak sendiri dalam perjuangan ini, dan bahwa kita semua menghadapi tantangan yang serupa. Percayalah pada dirimu sendiri dan hadapi setiap hari dengan keyakinan bahwa kamu mampu menghadapinya.
Dalam kesibukan sehari-hari sebagai seorang ibu, kesehatan mental kita seringkali terabaikan. Namun, dengan mengimplementasikan tips-tips ini, kita dapat menjaga kesehatan mental kita dan memberikan dukungan yang lebih baik bagi diri sendiri dan keluarga kita. Jadikan perawatan diri dan kesehatan mental sebagai prioritas dalam hidup kita, dan kita akan mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik dan menikmati setiap momen kehidupan sebagai seorang ibu, sesibuk apapun kita menjalani hari-hari dan aktivitas.
Solusi proteksi anti ribet untuk ketenangan hati dan kondisi finansial jangka panjang
Beberapa dari kita mungkin paham betul dengan kondisi sandwich generation (atau bahkan merupakan bagian dari generasi tersebut). Memang berat ya, jadi generasi yang harus menanggung banyak orang tapi sekaligus juga harus memikirkan masa depan. Memutus rantai generasi sandwich perlu konsistensi dan usaha yang lebih besar untuk dilakukan, apalagi untuk kamu yang sudah menjadi ibu.
Tidak masalah, dan tetap semangat ya! Salah satu upaya yang kamu bisa lakukan adalah memiliki asuransi dari sekarang. Dengan adanya proteksi asuransi, kamu bisa menjaga kondisi finansial tetap stabil untuk kamu dan keturunanmu, sehingga efektif untuk memutus rantai sandwich generation.
ALIVE dari Generali Indonesia bisa jadi pilihan proteksimu, asuransi jiwa online yang prosesnya anti ribet. Penasaran? Klik di sini untuk baca lebih lanjut!