Hidup Lebih Hijau: Ramah Lingkungan di Kantor dan di Rumah
Mulai dari sampah plastik, limbah bahan pangan, minyak sawit hingga perubahan iklim akibat pemanasan global, kelangsungan hidup bumi dan lingkungan semakin menjadi topik hangat. Hidup lebih hijau, ramah lingkungan, semua ini sayangnya masih belum dapat perhatian cukup.
Padahal, hidup lebih hijau ternyata juga dapat membawa manfaat baik untuk kita: secara ekonomi maupun dari segi kesehatan. Apalagi untuk kita-kita ini yang masih dalam usia produktif, yang setiap harinya aktif bekerja.
Ini beberapa cara mudah menerapkan hidup yang lebih ramah lingkungan, baik di kantor dan di rumah, sekaligus efek positifnya bagi kita sendiri dan bagi alam.
Hidup lebih hijau dengan mengikuti Gerakan Bawa Bekal dari Rumah
Tahukah kamu bahwa hasil sebuah survei menyatakan bahwa orang-orang yang membawa bekal dari rumah terbukti bisa lebih sehat? Selain itu, kamu juga bisa menghemat biaya makan sehari-hari. Karena kamu sendiri yang mempersiapkan, kamu jadi tidak perlu menambah biaya ekstra untuk jasa pemasakan seperti di restoran, biaya kemasan (packaging), biaya pengiriman ojol, dan sebagainya.
Buat bekal sendiri membuat kamu bisa mengontrol apa yang kamu masukkan ke dalam asupan makan setiap hari.
Memiliki lebih banyak variasi dalam menu makanan, bukan hanya karbohidrat dan lauk. Dengan mempersiapkan bekal sendiri, kamu bisa menambah komponen lain seperti buah-buahan, sayur-sayuran, ikan dan biji-bijian yang bisa membantu menurunkan risiko dari berbagai penyakit yang mempengaruhi kondisi fisik dan mental. Selain itu, harga sayur dan buah juga lebih bersahabat kalau dibeli di pasar, kan? Selain lebih sehat, juga lebih hemat.
Untuk kita yang bekerja di kantor, mungkin pelan-pelan bisa mulai rajin bawa bekal. Belanjalah sekali seminggu dan masak saat akhir pekan untuk dibawa sebagai bekal di hari kerja.
Hidup lebih hijau dengan membawa botol minum sendiri
Plastik merupakan salah satu polutan penyumbang kerusakan terbesar di bumi. Selain itu, plastik juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Makan dan minum dari wadah plastik sekali pakai yang sering dijumpai di pasaran sebagai minuman dan makanan kemasan, dapat menyebabkan kita menelan mikroplastik, butiran mikro dari plastik pengemas makanan dan minuman tersebut. Menelan mikroplastik berbahaya bagi kesehatan, dapat mengganggu pencernaan, menyebabkan kanker, cacat lahir pada ibu hamil, gangguan kekebalan tubuh, efek perkembangan anak dan sistem reproduksi.
Selain dapat berbahaya bagi kesehatan, air minum kemasan botolan juga harganya relatif lebih mahal dalam jangka panjang. Yuk, hidup lebih hijau dengan membawa botol minum sendiri, yang diisi ulang dari rumah. Sehingga mengurangi konsumsi botol air mineral kemasan. Pilih botol yang tidak mengandung zat BPA sehingga aman bagi kesehatan.
Selain lebih ramah lingkungan, juga jauh lebih hemat dalam jangka panjang. Apalagi, banyak gerai dan kafe yang memberikan diskon bila kita membawa wadah minum sendiri saat membeli kopi atau minuman lain.
Kerja dari rumah dan berkomuter bersama supaya hidup lebih hijau sekaligus hemat biaya
Ternyata, transportasi menyumbang kurang lebih seperempat dari emisi rumah kaca secara global dan menyebabkan polusi udara.
Untuk hidup lebih hijau, ada beberapa opsi. Kerja dari rumah, seperti saat pandemi COVID-19 yang lalu, yang sekarang semakin umum ditemui di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Semakin banyak orang yang bekerja dari rumah akan mengurangi jumlah pekerja yang berkomuter setiap harinya, dan tentu saja efeknya mengurangi polusi.
Sedangkan opsi kedua adalah berkomuter dengan cara kolektif atau bersama-sama. Alih-alih membawa kendaraan pribadi, gunakan transportasi umum atau berbagi kendaraan dengan tetangga, teman kantor atau siapapun yang rumahnya dekat dan tempat aktivitasnya searah.
Atau, bila memungkinkan, jalan kaki maupun bersepeda ke kantor sekalian supaya lebih sehat. Dengan semakin naiknya harga bahan bakar, maka opsi ramah lingkungan juga sekaligus berarti hemat biaya.
Menghemat energi dengan hal-hal kecil namun berarti
Hal kecil tapi berarti menghemat energi: mematikan lampu dan AC serta alat-alat elektronik saat meninggalkan ruangan, mencabut charger saat sedang tidak digunakan. Mandi dengan air dingin saja (sekaligus lebih sehat untuk kulit), menggunakan lampu LED yang dayanya lebih kecil tapi cahayanya lebih terang, mengganti perabotan elektrik seperti kulkas, mesin cuci, TV dengan yang baru dan lebih hemat daya. Investasi mengganti peralatan hanya sekali, tapi efek jangka panjangnya terasa di tagihan listrik dan di penghematan energi.
Di rumah maupun di kantor, hal kecil yang sepertinya terdengar sepele seputar penghematan listrik ini, ternyata bisa punya efek dahsyat bila dilakukan bersama-sama.
Hidup lebih hijau tanpa "Fast Fashion", lebih hemat karena "Sustainable Fashion"
"Fast Fashion" artinya tren berpakaian yang bersifat instan, cepat dan hilang sekejap. Menyumbang tak kurang dari 20% limbah air bumi dan 10% dari emisi karbon dioksida di planet kita, industri fashion ternyata berkontribusi besar merusak lingkungan.
Karena itu, sekarang ini mungkin adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk lebih memperhatikan konsep “Sustainable Fashion”. “Sustainability” dalam bahasa Inggris artinya keberlanjutan. Produk yang dibuat dengan konsep “sustainable” memberikan benefit secara sosial dan ekonomi dalam keseluruhan proses produksinya, tanpa merusak lingkungan. Sepuluh tahun belakangan, semakin banyak perusahaan garmen yang berusaha menerapkan konsep “sustainable” dan etika bisnis yang baik dalam menjalankan seluruh proses mulai dari produksi hingga pemasaran dan distribusi barang yang mereka jual.
Nah, hidup lebih hijau dengan menerapkan konsep Sustainable Fashion artinya kamu hanya membeli barang berkualitas tinggi yang dibuat sesuai pakem-pakem kode etik pelestarian alam, yang meremunerasi buruh pembuatnya dengan baik, dan menghormati keberlangsungan dunia.
Baik pakaian rumah atau untuk bersantai di waktu luang, maupun outfit untuk ngantor, terapkan konsep fesyen yang bertanggungjawab ini sehingga pakaian serta asesoris milikmu tahan lebih lama, tak perlu beli baju setiap minggu!
Dampak Positif yang Berkelanjutan
Setelah membaca semua tips untuk lebih ramah lingkungan, mungkin di benak kita pun akan menancap konsep sustainability. Sustainability (keberlanjutan) merupakan konsep yang merujuk pada upaya untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Selain dalam aspek lingkungan, kita juga perlu memperhatikan sustainability dalam aspek finansial. Bagaimana cara menciptakan kondisi finansial yang bertanggungjawab dan berkelanjutan hingga jangka panjang? Memiliki proteksi asuransi bisa jadi salah satu caranya. Asuransi berfungsi untuk menjaga kondisi finansial kita tetap stabil menghadapi risiko dan ketidakpastian di masa depan. Saat diri kita sudah terlindungi oleh asuransi, hati pun lebih lega dalam mengejar banyak aspirasi, salah satunya mengalokasikan waktu dan tenaga untuk menjaga keberlangsungan lingkungan sekitar kita.
Bersama dengan asuransi online ALIVE dari Generali Indonesia, mari kita lindungi diri dan jadikan keturunan kita #DinastiAhliWaris. Persiapkan pijakan finansial yang kokoh yang berkelanjutan agar mereka bebas bertumbuh dan mengejar aspirasi unik masing-masing. Wariskan kemudahan, bukan kesulitan.