Sebagian dari kita tentu setuju kalau berbelanja merupakan salah satu cara untuk menghilangkan stres yang mengendap. Apalagi jika belanja sesuatu yang memang sudah diidam-idamkan sejak lama, tentu kepuasannya akan berkali lipat lebih besar.
Kendati demikian, kebiasaan berbelanja tentu akan berdampak kurang baik untukmu, terlebih jika dilakukan berlebihan. Alih-alih membeli banyak barang untuk kebutuhan, kalau yang kamu turuti hanya keinginan semata, maka hal tersebut akan memicu perilaku boros.
Berbelanja, baik secara langsung maupun online memang bisa menimbulkan ketagihan tersendiri. Namun sayangnya, ketagihan berbelanja justru bisa saja menjadi tanda gangguan fisik dan mental yang terus berlanjut. Supaya tidak terus menerus dan berlarut, coba beberapa tips berikut.
1. Buat daftar keinginan dan kebutuhan
Salah satu hal pertama yang bisa dilakukan untuk menghindari kebiasaan boros berbelanja yakni dengan membedakan terlebih dahulu mana barang yang benar-benar dibutuhkan serta mana barang yang hanya kamu inginkan.
Tentunya, keinginan dan kebutuhan benar-benar harus dibedakan supaya bisa memprioritaskan barang mana yang akan dibeli saat ini juga. Untuk mempermudah hal ini, kamu dapat membuat daftar (list) supaya lebih mudah dibaca dan diingat.
Selain daftar kebutuhan dan keinginan, buatlah daftar belanjaan ketika ingin berbelanja secara langsung. Misalnya saat akan pergi ke supermarket, buat daftar barang yang akan dibeli dan pastikan kamu hanya membeli barang dari daftar tersebut.
2. Tidak langsung membeli barang yang dicari
Poin kedua ini juga dapat dipraktikkan, baik ketika berbelanja secara langsung maupun online. Ya, ketika ingin suatu barang, jangan langsung membelinya saat itu juga, ya. Terlebih jka barang tersebut bukan benar-benar menjadi prioritasmu.
Berikan waktu selama 3 sampai 7 hari sebelum memutuskan untuk membeli barang tersebut. Sembari menunggu, pertimbangkan kembali apakah kamu benar-benar memerlukannya atau malah hanya sebagai pemuas hasrat saja.
Jika kamu langsung membeli barang tersebut, bisa saja yang terjadi selanjutnya adalah penyesalan. Apalagi jika tahu kalau ada toko lain yang menjual barang yang sama namun dengan harga yang jauh lebih murah. Oleh karenanya, pastikan kembali kebutuhanmu akan barang yang diincar, ya.
3. Berbelanja dengan uang tunai
Saat ini, sudah lazim model berbelanja dengan sistem cicilan atau paylater. Tanpa disadari, kemudahan seperti ini malah akan membuat seseorang menjadi boros berbelanja. Tidak jarang, masalah akan datang ketika kamu malah membelanjakan uang dengan cara berhutang.
Metode cicilan dan paylater tidak jarang juga akan menimbulkan masalah tersendiri, apalagi jika pembayaran mengalami keterlambatan. Semakin terlambat pembayaran dilakukan, maka cicilan akan semakin bertambah dengan bunga yang menumpuk.
Jika kamu berbelanja secara langsung, ada baiknya hindari menggunakan kartu debit maupun kredit secara berlebihan karena akan menstimulasi otak untuk berbelanja dalam jumlah banyak. Ada baiknya kamu siapkan saja beberapa lembar uang tunai dan gunakan seperlunya sesuai kebutuhan.
4. Berhenti langganan notifikasi dan situs belanja
Kalau kamu termasuk orang yang rajin memeriksa email promo dan notifikasi aplikasi shopping, maka sudah saatnya untuk menghentikan kebiasaan itu. Tidak jarang, hal tersebut malah akan memicumu untuk membuka aplikasi, memanfaatkan promo atau voucher, kemudian pada akhirnya memboroskan uang sia-sia.
Kamu bisa berhenti langganan (unsubscribe) email yang kamu terima tersebut. Kamu juga bisa meng-uninstall aplikasi belanja yang tidak diperlukan. Bila perlu, blok semua situs shopping online pada komputer atau browser handphone untuk sementara waktu.
Dengan cara ini, tentunya kamu tidak akan menjadikan kemudahan berbelanja online sebagai musibah karena kontrol yang kurang baik dalam mengatur keuangan dan hasrat berbelanja yang memboroskan. Sisi positifnya, kamu lebih konsentrasi mengerjakan pekerjaan penting dibandingkan berbelanja.
5. Menabung di awal bulan
Menabung hingga beramal bisa menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menekan pemborosan. Dibandingkan boros berbelanja, ada baiknya kamu mulai membiasakan diri menabung dengan menyisihkan uang dalam nominal tertentu di awal bulan.
Supaya lebih mudah, kamu bisa memulainya dengan memasukkan motivasi, misalnya berencana liburan akhir tahun. Dengan demikian, kamu akan "dipaksa" menyisihkan sebagian uang untuk target tersebut.
Selain itu, jangan selalu berpikir membeli suatu barang karena ingin seperti yang orang lain miliki. Akan lebih baik jika kamu juga menyisihkan uang untuk donasi sosial atau amal bagi mereka yang membutuhkan.
6. Sisihkan uang untuk asuransi
Bergabung dan beli asuransi online juga bisa menjadi langkah tepat untuk menghindari pemborosan akibat terlalu sering berbelanja. Mengalokasikan uang pada asuransi jiwa, asuransi kesehatan, hingga asuransi pendidikan dari Generali salah satunya.
Generali Indonesia merupakan salah satu perusahaan asuransi terkemuka dengan berbagai produk unggulan untuk membantu masyarakat mendapatkan perlindungan maksimal dengan premi yang terjangkau dengan asuransi jiwa online dan asuransi kesehatan online.
Ya, asuransi tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, namun juga dapat bermanfaat bagi keluarga. Jadi, dibandingkan menyalurkan hobi belanja, lebih baik hobi menabung dan berasuransi, bukan?