Makin hari, gaung akan terjadinya resesi ekonomi makin terdengar. Jika resesi ekonomi benar-benar terjadi, sedikit banyaknya kondisi tersebut akan mempengaruhi kehidupan orang banyak. Gak hanya akan mempengaruhi kondisi ekonomi, namun resesi ekonomi diperkirakan juga akan berpengaruh pada kemampuan seseorang untuk memperoleh layanan kesehatan.
Sebagian orang memperkirakan kalau resesi ekonomi akan mempengaruhi biaya pengobatan dan perawatan. Jika pengaruhnya tersebut memicu kenaikan untuk memperoleh layanan kesehatan tersebut, tentu hal itu akan semakin terasa memberatkan apalagi di kondisi finansial yang terguncang. Yuk, simak bagaimana efek dari resesi ekonomi ke layanan kesehatan dan solusi menghadapinya.
Efek Resesi pada Biaya Pengobatan dan Perawatan
Resesi ekonomi merupakan kondisi di mana terjadi penurunan yang signifikan dan ekstensif sifatnya pada aktivitas ekonomi. Saat resesi ekonomi terjadi nantinya, beberapa efek yang mungkin ditimbulkannya seperti meningkatnya angka pengangguran di tengah masyarakat, jumlah pendapatan yang makin berkurang, serta meningkatnya angka kemiskinan.
Salah satu bidang yang juga gak bakal lepas dari pengaruh terjadinya resesi ekonomi ini adalah bidang kesehatan. Tanpa terjadinya resesi pun, biaya untuk mendapatkan layanan kesehatan selalu meningkat setiap tahunnya. Bayangkan saja bila resesi ekonomi benar-benar terjadi, tentu masyarakat akan makin kesulitan untuk memenuhi biaya pengobatan dan perawatan tersebut.
Jika resesi ekonomi terjadi, kemungkinan akan terjadi penurunan keinginan masyarakat untuk berobat, alasannya karena pemanfaatan uang yang lebih diprioritaskan pada kebutuhan dasar dibandingkan harus menghabiskannya untuk berobat. Masyarakat lebih memilih untuk tidak pergi ke rumah sakit, karena dengan begitu mereka tidak harus mengeluarkan biaya pengobatan.
Baca Juga: Cara Membeli Asuransi Kesehatan Online
Pentingnya Jaminan Kesehatan Diri Jelang Resesi Ekonomi
Gaung resesi ekonomi yang makin menjadi, mau gak mau membuat kamu harus mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Salah satu bentuk persiapan diri yang berkaitan dengan jaminan biaya kesehatan saat resesi ekonomi terjadi nanti adalah dengan memiliki asuransi kesehatan. Simak berikut ini manfaat yang bakal kamu dapatkan dengan memiliki asuransi kesehatan saat resesi ekonomi nanti.
1. Gak Perlu Pusing Memikirkan Biaya Pengobatan
Manfaat utama dari asuransi kesehatan tentu saja adalah membuat kamu gak perlu pusing memikirkan biaya pengobatan. Pihak asuransi akan menjamin biaya pengobatan yang kamu lakukan, baik itu rawat jalan atau rawat inap, sehingga kamu gak perlu harus mengeluarkan uang sepeserpun untuk mendapatkan layanan kesehatan tersebut.
Hal ini tentu akan sangat terasa manfaatnya kala resesi ekonomi terjadi. Disaat uang menjadi hal yang sangat sulit untuk didapatkan, kamu juga gak perlu lagi menambah jumlah pengeluaran untuk pengobatan dan perawatan, karena semuanya sudah ditanggung oleh pihak asuransi. Tabungan akan tetap utuh jumlahnya dan kamu bisa mendapat layanan kesehatan yang optimal.
2. Ada Manfaat Kematian bagi Keluarga yang Ditinggalkan
Beberapa produk asuransi kesehatan sudah dilengkapi dengan manfaat kematian. Maknanya, jika pemegang polis meninggal dunia, maka penerima manfaat atau ahli waris akan bisa menerima sejumlah uang pertanggungan dari pihak asuransi. Uang pertanggungan ini nantinya bisa dimanfaatkan keluarga untuk melanjutkan kehidupannya.
Kehilangan kepala keluarga atau sang pencari nafkah, terkhusus di masa resesi, tentu akan terasa begitu berat. Namun, dengan adanya uang pertanggungan dari asuransi yang dimiliki, maka beban berat tersebut akan bisa sedikit terangkat. Hal inilah yang membuat asuransi kesehatan menjadi begitu krusial sifatnya, karena bisa jadi proteksi bagi si pemilik dan keluarganya.
3. Memperoleh Layanan Kesehatan Terbaik di Tengah Resesi
Saat orang-orang menahan diri untuk gak pergi ke dokter atau rumah sakit karena takut akan biayanya, kamu malah bisa memperoleh layanan kesehatan terbaik di tengah resesi ekonomi tersebut. Hal ini disebabkan karena adanya asuransi kesehatan yang sudah kamu miliki jauh-jauh hari sebelum resesi ekonomi itu terjadi.
Perusahaan asuransi biasanya sudah memiliki rumah sakit atau klinik rekanannya sendiri. Nah, kamu bisa gunakan asuransi kesehatan yang dimiliki untuk berobat di rumah sakit rekanan pihak asuransi yang tentu saja sudah jelas kualitas yang dimilikinya. Layanan berkualitas didapatkan tanpa kamu perlu mengeluarkan uang untuk berobat.
Baca Juga: Tips Membeli Asuransi Jiwa Online
Sempurnakan Proteksi dengan Asuransi Jiwa untuk Hadapi Resesi Ekonomi
Jika sudah memproteksi diri dengan asuransi kesehatan jelang resesi, jangan lupa juga untuk menyempurnakan proteksi tersebut dengan memiliki asuransi jiwa. Berbeda dengan asuransi kesehatan yang menjamin biaya layanan kesehatan, asuransi jiwa memberikan jaminan berupa pemberian uang pertanggungan pada ahli waris jika sekiranya pemiliknya meninggal dunia.
Dengan adanya asuransi jiwa, kamu bisa menghindari makin terpuruknya kondisi ekonomi keluarga nanti saat resesi jika sekiranya nanti sang pencari nafkah atau kepala keluarga wafat. Adanya uang pertanggungan yang diberikan akan bisa dimanfaatkan untuk bertahan hidup di tengah resesi nanti. Jadi, kamu gak akan mengalami yang namanya sudah jatuh namun tertimpa tangga pula.
Agar bisa memiliki asuransi jiwa, caranya sama sekali gak ribet kok. Kamu bisa pilih asuransi online Alive dari Generali yang berikan kemudahan dalam hal pendaftaran, pembayaran premi, serta klaim asuransinya nanti. Dengan hanya membayar premi mulai dari 5 ribu saja per hari, kamu bisa peroleh uang pertanggungan maksimal hingga Rp100.000.000.
Saat resesi ekonomi terjadi, masyarakat diperkirakan akan makin sulit untuk memenuhi biaya pengobatan dan perawatan. Solusi untuk hal ini salah satunya adalah memproteksi diri menggunakan asuransi kesehatan, sekaligus asuransi jiwa. Dengan kombinasi dua jenis asuransi ini, maka kamu bisa lebih tenang untuk hadapi yang namanya resesi.