22 Maret mendatang adalah hari Nyepi, tapi bermeditasi di kesunyian plus detoks gadget & medsos adalah konsep universal untuk semua orang
Hidup keseharian kita para manusia modern yang tinggal di Indonesia, ternyata penuh dengan segala ke-hectic-an dan beban hidup pun kian bertambah, dengan adanya media sosial yang penuh persaingan.
Orang Indonesia terpengaruh pikiran negatif akibat media sosial
Sebuah studi ternyata membuktikan bahwa terlalu sering mengakses media sosial, membuat orang Indonesia lantas jadi iri dan frustrasi. Masalah gangguan mental akibat penggunaan media sosial ini diteliti para ahli secara luas, dan disimpulkan bahwa perasaan iri, getir dan frustrasi muncul karena pengguna media sosial jadi sering membandingkan kehidupan dan keadaan finansialnya dengan orang lain di media sosial, baik itu teman atau kenalan mereka sendiri maupun para selebriti yang bertebaran di medsos.
Memang, sepertinya keberadaan media sosial jadi ajang pamer – tak hanya di Indonesia kok, tapi di seluruh dunia juga sama! Siapa yang tak tahu bagaimana keren dan fantastisnya rumah, kendaraan, baju, tas, sepatu, aksesoris, perhiasan para selebgram yang dipamerkan di medsos? Siapa yang belum pernah lihat betapa sempurnanya pasangan seleb A, bayi atau anak si seleb B, bagaimana body goal si seleb C yang luar biasa dan gaya hidup sehat seleb D? Semua ini jadi ajang konsumsi publik.
Tak heran, orang yang biasa-biasa saja baik keadaan finansial maupun situasi keluarganya, lantas jadi merasa rendah diri karena melihat betapa hebatnya hidup orang lain. Sekali lagi, kita kerap lupa bahwa kenyataan kadang tak seindah apa yang dipamerkan di medsos. Bisa saja semua cuma ilusi halu, tapi ya kita yang menyaksikan hidup luar biasa orang lain di medsos tentu tidak tahu kan seperti apa situasi sesungguhnya?
Nyepi: kesempatan meliburkan diri dari gadget dan media sosial
Nah, ternyata ada kalanya kita perlu detoks dari gadget dan dari media sosial.
Nyepi tahun ini bertepatan dengan awal puasa Ramadhan. Biasanya kantor dan sekolah diliburkan, sehingga kamu punya kesempatan untuk berdiam diri di rumah dan melakukan praktek pengistirahatan diri dari gadget sekaligus detoks dari media sosial.
Bagaimana cara praktisnya? Yuk, ikuti selengkapnya di artikel berikut ini.
Meditasi dengan Mindfulness bukan hanya untuk umat Hindu yang merayakan Nyepi saja
Ketika kita bicara soal meditasi, maka anggapan orang awam adalah meditasi ada kaitannya dengan ritual bersemedi yang biasa dilakukan umat penganut agama Hindu, yang di Indonesia mayoritas ada di Bali, ataupun umat beragama Buddha.
Ternyata, meditasi ada berbagai jenis. Bukan hanya soal keagamaan, tapi di sini kita akan membahas Mindfulness – salah satu bentuk meditasi yang berarti menghayati momen saat ini serta bersyukur akan apa yang kita alami. Mindfulness merupakan praktek yang sama sekali tidak terkait dengan agama apapun.
Mindfulness bisa dilakukan siapa saja dan dimana saja
Mindfulness secara mudah dapat diartikan, kita memfokuskan diri pada keadaan saat ini, memusatkan perhatian kepada diri kita sendiri dan segala sesuatu di sekeliling kita, dengan memejamkan mata dan mengosongkan pikiran, sejenak mengistirahatkan benak kita dari segala macam hal yang kerap membuat otak terasa penuh dan mumet.
Mindfulness dapat dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja, tidak ada hubungannya dengan suku, adat, ras maupun agama. Faktanya, berbagai tokoh terkenal mulai dari Mark Zuckerberg sang pendiri Facebook sampai Oprah Winfrey dan Bill Gates, melakukan praktek mindfulness setiap hari sebagai terapi agar selalu fokus ke momen saat ini dan bisa melakukan kegiatan mereka setiap hari dengan konsentrasi penuh, tapi tetap bebas dari stres.
Praktisi Mindfulness sekaligus melatih diri untuk mengatur pernafasan dan melepas berbagai emosi negatif.
Apa sih manfaat meditasi Mindfulness saat Nyepi untuk tubuh dan pikiran?
Melakukan meditasi ini tak perlu dalam waktu lama. 10 sampai 15 menit saja, pejamkan mata dan bernafaslah dengan perlahan, tenangkan hati dan diri, dan biarkan fokus terpusat pada segala sesuatu di sekitarmu dan dirimu sendiri.
Mindfulness membantu kita untuk memahami semua kejadian saat ini, positif maupun negatif, dan membuka pikiran untuk melakukan tindakan dengan lebih bijaksana.
Bermeditasi dengan metode Mindfulness dalam jangka pendek di antaranya, membantu kita melepaskan stres dan membuat tubuh jadi rileks, membuat kita lebih obyektif menghadapi persoalan.
Efek jangka panjangnya, karena membawa aura positif bagi tubuh dan pikiran, Mindfulness membantu memperkuat sistem imun tubuh, mengurangi rasa waswas, meningkatkan fokus, konsentrasi dan perhatian serta kreativitas. Debaran jantung meningkat, kondisi yang sering terjadi karena stres, juga dapat terhindari dengan rutin melakukan meditasi Mindfulness.
Cara melakukan Mindfulness
Bagaimana cara melakukan Mindfulness? Mudah saja. Bila memungkinkan, menyepilah ke kamar atau ruangan yang tenang dan adem, bila tidak memungkinkan, setidaknya kamu bisa duduk sendiri di satu sudut ruangan. Yang penting kamu bisa duduk santai atau berbaring, tidak duduk dengan postur kaku.
Kemudian, tarik nafas dalam-dalam, pejamkan kedua mata. Cobalah untuk memusatkan perhatian ke udara yang kamu hirup. Tarik nafas, buang nafas perlahan-lahan, sambil mengosongkan pikiran dari emosi-emosi. Fokus pada pernafasanmu, lakukan aktivitas tarik nafas dan buang nafas selama kurang lebih 10 hingga 20 kali, lalu biarkan tubuhmu menjadi rileks sendiri.
Sebelum membuka mata, ucapkan afirmasi-afirmasi positif seperti, “Aku bersyukur akan hidupku, kesehatan, rejeki dan keluargaku yang penuh kasih sayang” atau “Terima kasih diriku, sudah berjuang begitu keras menghadapi dunia, aku sayang padamu, diriku sendiri” maupun “Hari ini adalah hari yang baik yang penuh hal positif, aku bisa melakukan apapun hari ini” dengan bersungguh-sungguh dan meyakini bahwa hal tersebut akan terjadi.
Barulah buka mata dan tarik nafas panjang lagi, tersenyum dan bersyukur akan hal baik sekecil apapun yang kamu alami.
Benefit secara klinis dari meditasi seperti Mindfulness
Ternyata juga, Mindfulness punya berbagai benefit yang sudah terbukti secara klinis. Berdasarkan podcast Huberman Lab, benefit dari meditasi punya efek jangka panjang, jauh lebih lama dari saat kita bermeditasi.
Meditasi bukan sekedar melakukan sesuatu saja, tapi seperti halnya olahraga, berbagai praktek meditasi punya fokus atau tujuan spesifik. Lewat latihan meditasi yang berbeda-beda, kita bisa menggunakan berbagai bagian otak. Bagian atas otak kiri depan dapat mengontrol berbagai indera dalam tubuh dan menerjemahkan emosi, memahami sinyal tubuh serta membuat keputusan yang sesuai keadaan. Sedangkan ketajaman perhatian dapat diperkuat lewat kemampuan menggunakan otak depan sebelah kiri. "Mata ketiga" kita ternyata adalah bagian depan otak kanan dan kiri.
Meditasi sendiri juga bisa membantu kita mengatasi stres dengan lebih efisien. Memang meditasi bukan cara untuk menghilangkan stres, tapi aktivitas ini bisa melatih otak kita untuk tetap tenang dalam kondisi apa pun. Saat kita tenang, maka kita bisa dengan kepala dingin menghadapi tuntutan apa pun dan akhirnya kita tidak terus menerus dihantui stres.
Jadi, berbagai meditasi punya manfaatnya sendiri-sendiri, tergantung masing-masing pribadi, apa yang kamu butuhkan dan apa tujuan dari meditasi tersebut sendiri.
24 jam Mindfulness saat Nyepi sekaligus detoks medsos
Di hari Nyepi mendatang, tekadkan diri untuk lakukan Mindfulness beberapa kali dalam 24 jam, dimana kamu bisa mematikan lampu dan menyingkirkan gadget kamu.
Matikan mode data lalu simpan ponsel, tablet dan laptop di laci terkunci, bulatkan tekad untuk tidak mengakses medsos manapun selama 24 jam. Selain Mindfulness kamu juga bisa lakukan hal lain, mulai dari membaca buku, memasak maupun mendengarkan musik klasik.
24 jam kemudian, dijamin kamu akan merasa jauuuh lebih rileks dan kembali positif menghadapi hidup ini.
Kebiasaan baik bukan hanya setahun sekali
Jangan hanya menunggu hari spesial seperti Nyepi untuk mempraktikkan mindfulness. Kebiasaan baik dan segala efek positifnya perlu kita lakukan berulang kali demi menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
Baik demi melatih fokus, meningkatkan kinerja otak, maupun untuk mencapai relaksasi, mindfulness melalui meditasi akan membantu kita untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik.