Sebagian orang masih memandang sebelah mata akan pentingnya memiliki asuransi jiwa sejak usia muda. Beli asuransi di usia muda seringkali dianggap sebagai sesuatu yang sia-sia atau buang-buang uang saja. Padahal memiliki asuransi sejak usia muda sangat menguntungkan.
Asuransi sebaiknya sudah dipersiapkan sejak memasuki usia-usia produktif, bukan menunggu lanjut usia baru beli polis asuransi. Lalu, kapan waktu yang tepat untuk membelinya? Apakah di usia 20an atau 30an? Yuk, simak dulu ulasan berikut mengenai asuransi agar kamu bisa menentukan sendiri kapan waktu yang tepat membelinya.
Apa Itu Asuransi Jiwa?
Asuransi jiwa adalah program perlindungan finansial terhadap dampak kerugian atau hilangnya pendapatan karena tertanggung meninggal dunia. Perusahaan asuransi memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran tertanggung yang meninggal dunia berdasarkan manfaat yang telah ditetapkan.
Kontrak perlindungan antara perusahaan asuransi dan nasabah (tertanggung) diberikan dalam bentuk dokumen tertulis yang disebut polis asuransi. Di dalam polis dicantumkan kesepakatan mengenai sejumlah uang yang wajib diberikan perusahaan asuransi kepada ahli waris jika pihak tertanggung meninggal dunia atau hidup pada akhir masa kontrak.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Memiliki Asuransi Jiwa?
Jika kamu sudah bekerja dan berencana untuk beli asuransi jiwa, perlu diketahui bahwa membeli proteksi jiwa semakin cepat semakin baik. Kenapa demikian? Usia pemohon menjadi pertimbangan utama terkait produk asuransi jiwa. Berikut beberapa perbedaan membeli proteksi jiwa ketika masih mudah dan ketika sudah berumur.
1. Peluang permohonan asuransi diterima
Waktu yang tepat untuk membeli produk asuransi adalah setelah seseorang memiliki pekerjaan atau penghasilan yakni sekitar usia 22 atau 23 tahun. Sebenarnya, lebih baik memiliki asuransi jika memang sudah mampu secara finansial.
Saat usia masih muda atau 20 tahunan, umumnya seseorang memiliki kondisi kesehatan yang lebih baik. Hal ini yang menjadi alasan mengapa permohonan asuransi lebih mudah diterima bagi pemohon yang usianya masih muda.
Berbeda dengan pemohon yang sudah berumur dengan risiko yang lebih tinggi. Biasanya perusahaan asuransi akan mempertimbangkan lagi untuk menerima permohonan tersebut.
2. Harga premi asuransi
Pada dasarnya asuransi jiwa memiliki premi yang lebih murah dibanding premi asuransi kesehatan. Uang pertanggungan yang diberikan hanya satu kali yaitu saat tertanggung meninggal dunia atau kontrak asuransi sudah habis. Premi asuransi bisa lebih murah lagi ketika membelinya sejak usia muda.
Usia muda yang risiko terkena penyakit kritis lebih kecil dibanding risiko pada mereka yang sudah berumur berpengaruh pada harga premi. Ketika kamu membeli polis asuransi di usia muda, premi asuransi yang ditetapkan akan lebih murah dibandingkan dengan membeli di usia tua.
3. Perencanaan keuangan bisa lebih terfokus
Ketika kamu memilih untuk beli asuransi jiwa di usia muda atau 20 tahunan, kamu akan lebih mudah untuk mengatur perencanaan keuangan. Berbeda dengan usia 30 tahun ke atas yang pada umumnya sudah memiliki kebutuhan-kebutuhan yang lebih banyak, seperti tanggungan istri atau anak jika sudah punya.
Pada usia 20an, kamu sudah memiliki penghasilan dan belum menikah, ini waktu yang tepat untuk membeli produk asuransi. kamu bisa fokus untuk mengalokasikan keuangan, mulai dari dana untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan, hingga dana investasi dan asuransi.
Tips Memilih Asuransi Jiwa di Usia Muda
Bagi anak-anak muda khususnya millennial yang berencana untuk membeli produk asuransi jiwa, pastikan untuk memiliki produk asuransi dengan cermat. Berikut beberapa tips yang sebaiknya dipertimbangkan sebelum memilih asuransi jiwa.
1. Pilih sesuai kebutuhan
Jika kamu ingin memilih asuransi jiwa yang tepat, perhatikan apa yang menjadi kebutuhan utama kamu. Setiap asuransi biasanya memiliki jenis-jenis pertanggungan yang berbeda-beda.
kamu bisa mengecek dulu apa saja manfaat perlindungan yang ditawarkan dan pilih yang memang sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian, kamu akan memperoleh produk proteksi jiwa yang terbaik dan optimal.
2. Cek kondisi keuangan
Ketika memutuskan untuk membeli suatu produk perlindungan jiwa, pastikan kamu memang memiliki kemampuan secara finansial. kamu juga harus mengecek kondisi keuangan untuk mengetahui berapa kemampuan kamu untuk membayar premi.
Premi asuransi menjadi kewajiban nasabah yang harus dilunasi secara rutin. Jika premi asuransi terlalu besar, kamu mungkin akan mengalami kesulitan finansial terutama untuk melunasi premi tersebut. Jika pembayaran premi tersendat, maka pengajuan klaim asuransi tidak bisa dilakukan.
3. Cermat dalam memilih asuransi yang berkualitas
Sebelum membeli produk asuransi, ada baiknya kamu melakukan riset terkait legalitas dari perusahaan asuransinya. Pastikan kamu membeli produk asuransi dari perusahaan yang sudah terdaftar di OJK. Kualitas produk dan layanan perusahaan yang legal ini pastinya lebih terjamin.
Salah satu perusahaan asuransi terpercaya yang terdaftar OJK adalah Alive Generali Indonesia. Menghadirkan asuransi online, Asuransi Jiwa Alive yaitu produk asuransi jiwa online berjangka yang inovatif. Selain manfaat perlindungan, asuransi ini juga menawarkan manfaat memberikan 110% premi kembali pada akhir masa pertanggungan.
Itulah beberapa perbedaan beli asuransi ketika masih muda dan membeli ketika sudah berumur. Pertimbangkan juga beberapa tips di atas supaya kamu mendapatkan manfaat asuransi yang terbaik.