Generali Runners: 15 tips untuk tetap termotivasi usai race
Berminggu-minggu persiapan, dan lomba lari pertamamu yang sudah dinanti-nanti pun telah usai. Selamat, ya! Kamu resmi menjadi pelari sejati sekarang!
Sebagai seorang pelari, setelah mengikuti lomba lari pertama pastinya kita merasa puas sekali, tapi sekaligus juga lelah. Bagaimana untuk tetap semangat dan terus termotivasi latihan setelah selesai ikuti race?
Yuk, baca selengkapnya di artikel berikut ini.
Generali Indonesia turut berpartisipasi mendukung Borobodur Marathon
Sudah beberapa tahun ini Generali Indonesia turut berpartisipasi mendukung event lari tahunan Borobudur Marathon, sebagai partner asuransi resmi.
Dalam rangka mendukung partisipasi Generali Indonesia di acara lari akbar ini, kami menghadirkan serangkaian artikel menarik seputar olahraga lari. Baca sampai selesai, ya!
Bagaimana caranya untuk tetap termotivasi setelah selesai race
Coach Hannah Rayner, pelatih atletik bersertifikasi asal Inggris Raya, yang juga sekaligus pelari profesional, punya beberapa saran untuk Generali Runners yang patut diikuti.
Hal pertama yang disarankan oleh Coach Hannah adalah memberikan jeda waktu yang cukup untuk beristirahat.
“Normal sekali bagi seorang pelari untuk merasakan kelelahan dalam beberapa hari setelah race pertama. Apalagi, bila kamu sudah mendedikasikan begitu banyak waktu, pikiran dan usaha untuk berlatih selama beberapa waktu sebelum menempuh lomba lari tersebut,” demikian ujar Coach Hannah.
“Semakin keras kamu berlatih sebelum lomba lari, semakin penting pula untuk memberikan tubuh dan pikiran waktu istirahat yang cukup sebelum kembali berlatih. Istirahatkan diri antara dua hingga enam minggu dari berlari, supaya tubuhmu mendapat istirahat yang cukup. Semakin jauh jarak yang kamu tempuh di lomba lari, semakin banyak waktu yang diperlukan bagi tubuh untuk kembali ke kondisi sebelumnya. Ganti kegiatan olahraga dengan jalan santai, bersepeda atau berenang, tanpa memaksakan diri tentunya.”
Menurut Coach Hannah, sebaiknya seorang pelari menggunakan waktu istirahat pasca race untuk memikirkan tujuan berlari yang ingin dicapai setelah tubuh kembali fit seratus persen.
Ini beberapa tips terbaik dari Coach Hannah Rayner untuk tetap mempertahankan antusiasme setelah lomba lari:
1. Me-review pengalaman pribadi saat mengikuti race
Pilih, apa saja yang paling berkesan dari lomba lari tersebut. Hal yang membuat kamu senang dan sangat menikmati race, maupun hal yang menjadi halangan kamu menjalani lomba tersebut.
Contohnya, bila ternyata kamu betul-betul sangat menikmati jarak tempuh yang berhasil diselesaikan, kamu bisa daftar untuk jarak yang sama di kegiatan race berikutnya.
Atau, bila jarak tempuh ternyata terasa terlalu mudah diselesaikan, kamu bisa tingkatkan kategori di lomba berikut: dari 5 kilometer menjadi 10 kilometer, yang penting, lakukan secara bertahap – jangan langsung melompat dari 5 kilometer ke half marathon, ya.
Sebaliknya, bila jarak tempuh sebelumnya terasa terlalu berat, di race berikut yang akan diikuti, turunkan kategori, dari 10K menjadi 5K contohnya. Tak perlu malu, tak perlu juga terlalu berpatokan pada orang lain – lakukan yang paling tepat untukmu.
2. Gabung ke komunitas pelari di kotamu
Kamu sebelumnya lebih sering berlatih solo? Setelah race, saatnya untuk gabung ke komunitas sesama pelari di kotamu. Menemukan mereka lewat media sosial, tentunya mudah sekali.
Selain berguna untuk meningkatkan semangat latihan bersama, menghabiskan waktu bareng teman baru yang memiliki ketertarikan pada cabang olahraga yang sama tentunya menyenangkan.
3. Atau cari teman lari dari orang terdekat
Kalau kamu tipe orang yang cenderung introvert dan pemalu, tak ada kewajiban untuk gabung komunitas pelari yang sudah besar dengan anggota banyak. Cari saja teman lari dari orang terdekat: bisa dari pasangan, keluarga, sahabat ataupun teman sekantor.
4. Cari trek baru untuk lari dengan medan yang cocok
Bosan latihan di seputar tempat standar, seperti di stadion Gelora Bung Karno Senayan ataupun di lapangan belakang kompleks rumahmu? Ya, mudah saja. Cari trek baru untuk lari, dengan medan yang cocok.
Aplikasi khusus pelari yang populer, seperti Strava atau MapMyRun (yang umum sekali digunakan oleh pelari dan pesepeda) dapat memberi masukan ide rute baru dimana kamu bisa berlari dengan aman.
5. Buat rencana tujuan baru
Cari pengalaman baru dengan mendaftar di event lari menarik berikutnya. Saat pandemi seperti ini, jumlah event lomba lari memang cukup terbatas, tapi masih tetap ada, dengan panitia yang sudah dipastikan akan sangat memperhatikan pelaksanaan protokol kesehatan.
Kamu bisa cek jadwalnya di Kalender Lari.
6. Manjakan diri sendiri
Memanjakan diri sendiri tak pernah salah! Setelah menyelesaikan lomba lari pertamamu, manjakan diri dengan lakukan sesuatu yang membuat kamu bahagia.
Seperti, membeli sepatu maupun perlengkapan lari yang baru. Atau dengan makan enak di restoran favorit. Atau sehari penuh terapi pijat di spa.
7. Tentukan milestone pencapaian yang kecil-kecil namun berarti
Aplikasi khusus pelari seperti Strava, tak hanya mencatat statistik serta pencapaianmu dalam berlari, tapi juga mengajak penggunanya untuk melakukan berbagai tantangan menarik.
Tantangannya bisa berupa klasemen kompetisi mingguan, target jarak lari bulanan dan lain-lain sebagainya.
8. Jadikan waktu lari sebagai kegiatan menyenangkan
Jadikan waktu saat latihan berlari sebagai kegiatan yang menyenangkan. Buat playlist lagu kesukaan, atau gunakan untuk mendengarkan podcast bermanfaat. Tak terasa, sambil menghibur telinga, jarak lari yang ditempuh pun sudah cukup jauh.
9. Dibawa santai saja
Jangan terlalu ngoyo. Dibawa santai saja, latihan pelan-pelan untuk kembali ke ritme awal sebelum race. Alih-alih berlari di trek, jogging di pagi hari maupun berjalan kaki keliling kompleks rumah bisa jadi alternatif bergerak santai.
10. Buat planning lari maraton sekaligus traveling setelah pandemi usai nanti
Pandemi memang belum usai, tapi, planning dari sekarang tak ada salahnya kan? Cek jadwal maraton-maraton paling keren di seluruh dunia, dan mulailah menyusun rencana untuk ikuti lomba lari sekaligus traveling di tahun depan ketika pandemi sudah usai nanti.
11. Perbaiki kelemahanmu sebagai pelari
Setiap orang punya kelemahan. Tak terkecuali para pelari.
Jujurlah mengakui kelemahan sendiri dan gunakan waktu setelah selesai race untuk memperbaiki kekuranganmu sebagai pelari.
Contohnya, belajar mengendalikan pace yang tepat, atau meningkatkan daya tahan lari dengan menambah porsi latihan sedikit-sedikit.
12. Berlari itu gaya hidup, bukan sekedar olahraga
Seorang pelari perlu berlatih secara teratur. Jadikan kegiatan lari rutin sebagai bagian yang tak terlepaskan dari gaya hidupmu sehari-hari, bukan hanya sarana olahraga saja.
Tak perlu memaksakan diri untuk berlari terlalu lama atau terlalu jauh setiap hari – asalkan setiap hari tetap sisihkan waktu 20 hingga 30 menit untuk berlatih.
13. Niatkan tujuan kebaikan di race berikutnya
Sisipkan tujuan untuk berbuat baik di race berikut yang akan diikuti. Misalnya, berlari untuk amal / charity – ini akan membuatmu semakin semangat menanti lomba lari berikutnya!
14. Selingi dengan jenis olahraga lain
Merasa monoton? Jangan salah, seorang pelari pun perlu memberi selingan latihan lari dengan aktivitas olahraga lainnya.
Tambahkan kegiatan cross training yang akan semakin menunjang kemampuanmu sebagai pelari. Seperti bersepeda, berenang, bahkan yoga dan pilates yang dapat melatih otot-otot perut, paha dan betis supaya keseimbangan berlari semakin mantap.
15. Nonton film bertema lari yang bikin semangat!
Beberapa film dengan sisipan tema olahraga lari bisa jadi inspirasi supaya kian bersemangat menekuni latihan setiap hari.
Apa saja contohnya? Mulai dari yang klasik seperti Forrest Gump (rilis tahun 1994) dan Run Lola Run (1998), yang lebih modern seperti Spirit of the Marathon (2007), Run For Your Life (2008), Race (2016), I Am Bolt (2016) maupun film Indonesia seperti Mari Lari (rilis tahun 2014).
Selamat mencoba, semoga motivasinya terus menyala, ya!
Persiapan lari marathon di keindahan alam Jawa Tengah bersama Borobudur Marathon 2022
Borobudur Marathon tahun ini akan diadakan di tanggal 12 November 2022 untuk kategori Elite Race dan Young Talent, serta di tanggal 13 November 2022 untuk kategori Tilik Candi. Tahun ini, sebagai bagian dari rangkaian acara sebelum hari H tersebut komite Borobudur Marathon juga mengadakan event lari di kota Semarang, Jakarta, Medan dan Makassar yang diberi judul Friendship Run.
Generali Indonesia adalah partner asuransi resmi dari lomba lari ini. Mau tahu info lebih lanjut? Kamu bisa kunjungi website Borobudur Marathon langsung.
Perlindungan tak ternilai untukmu sang pelari
Saatnya #ApresiasiHidup kamu sekarang. ALIVE asuransi online dari Generali Indonesia, yang daftarnya cuma 5 menit bisa lewat handphone aja. Premi ringan mulai dari Rp5.000-an per hari sesuai usia kamu.
Yuk, mulai proteksi kesehatanmu lewat dukungan ALIVE dari Generali Indonesia.
Bila kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai ALIVE, klik di sini.
Jangan lewatkan semua artikel menarik yang dapat membantumu selalu dalam kondisi fit dan tetap sehat saat perjalanan berikutnya menanti!:
Yuk, olahraga sendiri di rumah tanpa harus ke gym!
Tekanan darah tinggi: haruskah dikuatirkan?
Makanan terbaik untuk pelari: sebelum dan sesudah latihan