Dunia Karir dan Kerja Part 4: rencana finansial masa depanmu
Kita sudah sampai di bagian terakhir, yaitu bagian keempat dari serial artikel Dunia Karir dan Kerja. Di bagian terakhir ini, kita akan membahas mengenai persiapan rencana finansial masa depan kamu, yang merupakan rencana jangka panjang. Mulai rencana persiapan ini dengan matang dan cermat sejak masih muda dan produktif untuk memetik hasil terbaiknya kelak di masa depan.
Dunia Karir dan Kerja: berapa usia rata-rata orang pensiun di Indonesia?
Di seluruh dunia, harapan hidup orang semakin bertambah, termasuk di Indonesia. Saat ini, batas usia pensiun di Indonesia adalah 58 tahun dan akan semakin bertambah, diprediksikan usia pensiun di tahun 2043 adalah 65 tahun. Sebab, dengan meningkatnya harapan hidup, maka semakin banyak pula lansia yang harus ditanggung negara, baik dari segi BPJS maupun dari segi pembayaran pensiun bulanan untuk PNS / abdi negara.
Tak semua lansia di Indonesia mendapat pensiun bulanan
Nah, karena pensiun bulanan hanya diberikan kepada PNS dan abdi negara saja, seperti pensiunan tentara, polisi, guru atau berbagai aparat sipil lainnya, maka dana pensiun harus dipersiapkan oleh masing-masing orang, sedari muda dan masih produktif.
Fenomena “Sandwich Generation” makin marak di Indonesia
Ternyata, fenomena orang usia produktif yang harus menanggung generasi orangtua mereka maupun generasi anak mereka, semakin banyak di Indonesia. Kasihan, ya, orang tersebut harus membiayai orangtua mereka yang sudah pensiun dan tidak punya penghasilan, sekaligus anak mereka yang masih butuh biaya.
Supaya kita tidak menjadi orangtua yang merepotkan anak dengan bergantung pada anak untuk menghidupi kita kelak, maka kita harus mempersiapkan dana pensiun kita sendiri. Nah, terus, dana pensiun ini harus disiapkan dalam bentuk apa?
Dana pensiun bisa disiapkan dalam bentuk:
- Tabungan biasa. Ini punya kerugian dimana nilai uang terus menerus digerus inflasi, sehingga nilainya akan menurun.
- Investasi / penghasilan pasif, yang bisa dari bunga deposito, dari hasil usaha dan lain-lainnya.
- Perlindungan yang bisa menjaga agar tabungan kita utuh, meskipun kita terkena penyakit kritis.
- Aset seperti properti yang bisa disewakan.
Dunia Karir dan Kerja: apa saja yang harus disiapkan sebelum pensiun
Sebelum pensiun, beberapa hal ini sudah harus disiapkan:
- Dana pendidikan anak. Semakin banyak punya anak, semakin besar pula dana pendidikan yang harus disiapkan. Idealnya, persiapkan dana pendidikan hingga anak selesai kuliah.
- Lunasi cicilan rumah dan kendaraan, serta semua cicilan lain-lainnya. Supaya nanti tidak keteteran saat sudah tidak ada penghasilan tetap berupa gaji setiap bulannya.
- Persiapan dana darurat. Dana darurat ini besarannya, bagi yang sudah menikah dan punya anak, kurang lebih 18-24 bulan besaran kebutuhan hidup sehari-hari. Misalnya, dalam sebulan keluargamu butuh biaya hidup sebesar 20 juta rupiah. Maka, dana darurat yang kamu miliki paling tidak harus sebesar 18 hingga 24 kali Rp 20 juta tersebut.
Dunia Karir dan Kerja: berhemat-hemat dulu, bersenang-senang kemudian
Sering ingin ini itu dan FOMO ketinggalan tren gaya hidup? Mengeluarkan biaya untuk menyenangkan diri bukan hal yang salah, tapi sebaiknya kita jangan sampai berlebihan. Kita perlu menjaga agar tidak terjadi "besar pasak daripada tiang" saat memenuhi tuntutan gaya hidup.
Terapkan pos pengeluaran seperti metode 50-30-20 yang populer:
- 50 persen gaji untuk membiayai hidup sehari-hari
- 30 persen untuk investasi, asuransi dan melunasi cicilan
- 20 persen untuk ditabung
Dan dari tabungan yang berjumlah 20 persen setiap bulannya itu, sisihkan setiap 3-6 bulan untuk membeli sesuatu yang kamu betul-betul inginkan. Belajar menabung dan menahan diri memang tidak mudah, tapi yakinlah bahwa suatu hari kelak, dirimu di masa depan yang sudah pensiun, akan sangat berterimakasih bahwa kamu sudah bersikap bijaksana saat masih muda dulu.
Pensiunan masih boleh kerja, kenapa enggak?
Pensiunan bukan berarti lantas berpangku tangan dan mager sepanjang hari. Bila memungkinkan, carilah pekerjaan lain yang sesuai minat dan bakatmu dan tidak bersifat kantoran lagi.
Misalnya, kamu saat muda hobi memasak, mungkin saat sudah pensiun, untuk menambah-nambah penghasilan kamu bisa buka katering atau bisnis makanan dengan sistem pre-order. Atau kamu suka menulis, mungkin kamu bisa salurkan tulisan sesuai minatmu ke dalam sebuah blog, yang membahas tema tertentu – traveling, misalnya. Kembangkan blog dan berbagai kanal daringmu untuk menghasilkan pundi-pundi uang lewat endorsement ataupun iklan.
Banyak sekali cara yang bisa kamu pertimbangkan untuk membuat masa pensiun kamu tetap aktif dan menghasilkan. Tinggal kamu sendiri yang harus memikirkan – apakah kamu mau tetap bekerja dan mencari penghasilan, atau hanya ingin menikmati hari tua saja.