Dunia Karir dan Kerja Part 1: Mulai Bekerja Pertama Kalinya
Selamat ya, kamu sudah lulus kuliah, dan sebagai fresh grad, tentu kamu langsung ingin mulai mencari pekerjaan.
Dunia Karir dan Kerja: melamar pekerjaan
Sebelum mulai menapaki dunia karir, ada beberapa langkah persiapan yang harus kamu lakukan:
- Memastikan ijazah, piagam, sertifikat dan semua berkas kamu sudah lengkap.
Ini sangat penting. Pastikan semua dokumen penting sudah lengkap, bahkan termasuk KTP, KK / Kartu Keluarga dan segala berkas lainnya seperti SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian, dulunya dikenal sebagai Surat Kelakuan Baik).
Kenapa? Karena perusahaan biasanya akan membutuhkan semua berkas ini untuk arsip data pegawai. - Membuka rekening bank atas nama sendiri.
Banyak terjadi, mahasiswa masih belum punya rekening bank atas nama sendiri. Ini penting, lho! Sebagai pelamar kerja yang kelak akan menjadi pegawai dan akan menerima gaji pula, penting untuk memiliki rekening bank atas nama sendiri untuk memudahkan sistem payroll di kantor nantinya, juga untuk urusan pajak pribadi dan pelaporan SPT (Surat Pajak Tahunan) nantinya. - Membuat NPWP.
Sudah siap kerja, artinya sudah siap jadi wajib pajak, terkait membuka rekening bank atas nama sendiri, daftarkan pula dirimu untuk mendapatkan NPWP sehingga kelak jadi orang Indonesia yang taat pajak dan turut berkontribusi membangun negara.
Membuat CV dan surat lamaran kerja
Ini nih yang penting banget untuk dipersiapkan dengan baik, teliti dan dibaca ulang berkali-kali sampai yakin sudah sempurna dan tanpa cela: CV!
Singkatan dari Curriculum Vitae, yang dalam bahasa Latin artinya “Perjalanan Hidup”, merupakan hal pertama yang akan membuat pemberi kerja tertarik – atau tidak tertarik – pada kamu sebagai pelamar kerja. CV, résumé, daftar riwayat hidup atau apapun itu namanya adalah perwakilan kamu menghadap perusahaan, bahkan sebelum ada panggilan interview kerja.
Apa saja isi CV? Selain data pribadi seperti nama dan informasi kontak pribadi, CV juga berisi daftar riwayat pendidikan dan pengalaman magang atau kerja sambilan bila sudah pernah kerja paruh waktu.
Membuat CV yang baik, benar dan menarik adalah seni tertentu yang sudah selaiknya dikuasai para pencari kerja. Belajarlah secara otodidak lewat Google untuk membuat CV yang bagus, menarik, penuh warna dan tidak boring – sehingga CV menonjol di antara para pelamar kerja lainnya dan HRD pun langsung ingin memanggil kamu wawancara kerja. Tulis dengan bahasa yang baik dan benar, ejaan sesuai EYD, gramatika yang bagus, kemudian jangan berbohong atau lebay soal pengalaman – tulis sejujurnya. Sertakan foto terbaru kamu.
Dampingi juga CV dengan surat lamaran yang baik, sopan dan menyatakan keinginan serta alasan kamu ingin mendaftar kerja di perusahaan tersebut. Dan lampirkan semua berkas penting kamu, seperti ijazah, KTP, KK, NPWP dan lain-lain sebagainya yang sudah kami jelaskan di poin sebelumnya.
Menghadapi dunia karir diawali dari wawancara kerja
Bila pemberi kerja tertarik, maka HRD (Singkatan dari “Human Resource Department” alias Departemen Sumber Daya Manusia) akan memanggil kamu untuk datang wawancara kerja di kantor – atau di zaman sekarang ini, terkadang bisa lewat telepon / video call maupun meeting online.
Bagaimana menyikapi wawancara kerja pertama kamu? Ini beberapa tipsnya:
- Berpakaian rapi dan sopan. Pakai kemeja, rok / celana panjang bahan, plus sepatu tertutup yang cukup formal.
- Datang 30 menit sebelum waktu wawancara yang telah ditentukan. Berangkat lebih awal sehingga kamu aman dari risiko terlambat.
- Bawa salinan berkas penting termasuk ijazah, KTP dan lain-lainnya beserta fotokopi CV dan surat lamaran kamu.
- Berbicaralah jujur apa adanya tapi tetap bersikap sopan serta menghargai pewawancara.
- Jangan grogi! Ini yang paling susah, ya. Malam sebelumnya, cobalah untuk melatih wawancara dengan kakak / adik / orangtua / orang serumah dengan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan.
Menyikapi tawaran kerja dari perusahaan
Setelah lolos tahap wawancara, biasanya sebelum menentukan akan mempekerjakan seseorang, calon karyawan akan diberi tawaran kerja dari HRD.
Isi tawaran kerja antara lain:
- Penawaran gaji dan bonus.
- Perlindungan yang diberikan, seperti BPJS Ketenagakerjaan atau asuransi lain yang disediakan oleh perusahaan.
- Hari dan jam kerja.
- Fasilitas dan sarana bekerja.
- Jatah libur dan cuti tahunan.
- THR dan remunerasi tambahan lainnya seperti uang makan atau ongkos transportasi.
- Skema promosi jabatan.
- Skema kenaikan gaji.
- Jobdesc / deskripsi pekerjaan.
Pertimbangkan satu-satu masing-masing poin di atas, dengan membaca seksama penawaran tertulis yang diajukan HRD. Minta pendapat teman, keluarga dan orang lain yang berpengalaman di dunia kerja yang kebetulan kamu kenal.
Setelah itu, barulah kamu bisa mengiyakan tawaran tersebut atau sebaliknya, bernegosiasi atau menolaknya.
Bila kamu menerima tawaran, langsung jawab HRD lewat email atau WhatsApp dengan sopan, dan sebaliknya pula – bila menolak atau ingin bernegosiasi, lakukan juga dengan baik-baik.
Dunia karir dan kerja: sesuaikan ekspektasi saat mulai ngantor
Ngantor pertama kali? Yuk, sesuaikan ekspektasi dan mulai disiplin diri sendiri. Tepati waktu kerja dan jam kantor dengan berangkat tepat waktu (bahkan lebih awal) dan mengerjakan pekerjaan sebaik-baiknya sesuai perintah atasan.
Di hari pertama, berkenalanlah dengan semua orang, baik itu anggota tim kita sendiri maupun divisi-divisi lain. Bila berkesempatan, sapa dengan hormat pula para atasan untuk memperkenalkan diri. Jangan lupa berpakaian yang sopan dan berlaku sopan pula, ya, sebab, kesan pertama adalah segalanya. Kesan pertama yang baik akan tinggal membekas ke dalam pikiran semua orang di kantor, sebaliknya, kesan pertama yang sudah buruk sulit untuk diperbaiki.
Mengerti soal kontrak bekerja dan memahami konsekuensinya
Banyak orang sering kecewa dan terlibat masalah karena malas atau enggan membaca. Termasuk di dalamnya, kontrak kerja. Kontrak kerja adalah perjanjian yang ditandatangani oleh perusahaan dan karyawan, yang mengikatkan kedua belah pihak dan memastikan kesepakatan hak dan kewajiban masing-masing lantas terpenuhi dengan baik.
Jadi, perlu dicatat pentingnya untuk membaca kontrak bekerja dengan seksama sebelum menandatanganinya. Jangan ragu untuk minta salinan dokumen untuk dibawa pulang dan dibaca bersama-sama, minta pendapat orangtua / teman yang mengerti masalah hukum dan kontrak pekerjaan, dan bicarakan poin-poin yang kamu ingin ubah atau tambahkan dengan baik-baik kepada bagian HRD serta bagian legal kantor.
Barulah setelah semua elemen kontrak sudah sesuai dengan persetujuan masing-masing pihak, maka kamu dan perusahaan akan sama-sama menandatanganinya.
Bersikap profesional setiap hari di dunia karir dan kerja
Di kantor, kamu harus tetap bersikap profesional – meskipun nantinya di luar kantor kamu berteman dengan kolega atau bahkan dengan bos sekalipun – kamu harus tetap mempertahankan sikap kalem dan penuh respek saat berada di kantor.
Hormati setiap orang meski jabatannya lebih rendah dari kamu sekalipun, karena menghargai serta menghormati orang lain tidak pernah salah. Sikap seperti ini akan membawamu mendapatkan respek orang lain di kantor pula, dan kelak akan jadi referensi baik bila suatu saat kamu mengundurkan diri dan pindah pekerjaan ke perusahaan lain.
Bagaimana bila ingin berhenti kerja?
Karena kamu yang membaca artikel ini sudah pasti masih muda (yaa, secara baru fresh grad lulus kuliah ya kan?), wajar jika kelak dalam perjalanan karirmu, kamu akan berganti perusahaan, pekerjaan maupun bidang industri dimana kamu bekerja.
Suatu hari nanti, bila kamu ingin berhenti bekerja atau resign, ini langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:
- Memastikan berapa lama notice period / periode dimana kamu menyatakan ingin berhenti dan lantas dalam periode tersebut kamu diharuskan melakukan hand over / pengalihan serta penyerahan tanggung jawab dan pekerjaan, atau bahkan mencari penggantimu sekalian. Ini biasanya tertulis di kontrak kerja. Baca dengan seksama, apakah 2 minggu, 1 bulan atau bahkan 3 bulan?
- Beritahu bos atau atasan langsungmu. Ajak bicara ia dengan baik-baik dan kemukakan alasan sejujurnya. Setelah itu, kirim surat pemberitahuan mengundurkan diri dari pekerjaan via email atau surat tertulis.
- Setelah mendapat persetujuan dari bos dan HRD, kamu boleh nego mengenai notice period – misalkan, dari 3 bulan menjadi 1 bulan, atau dari 1 bulan jadi 2 minggu saja. Ini semua tergantung kesepakatan kamu dengan perusahaan, ya.
- Tetap jaga hubungan baik dengan segenap isi kantor meski kamu sudah resign. Kenapa? Karena dunia itu sempit, lho. Mungkin kamu akan bertemu lagi di kesempatan atau di kantor lain dengan mantan bos atau mantan teman sekerja, kan? Siapa tahu bahkan kamu akan dipertemukan lagi di pekerjaan lain. Karena itu, jaga selalu silaturahmi dan hubungan baik.