Berhenti Merokok: 6 tips untuk stop merokok
Indonesia ternyata merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok terbanyak di dunia. Faktanya, 70 persen orang dewasa Indonesia di usia produktif, adalah perokok. Lagi, yang cukup mengkhawatirkan, rata-rata orang Indonesia mulai merokok di usia 15 hingga 19 tahun, seperti dikutip dari media riset KataData Indonesia. Karena itulah kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum dijumpai di Indonesia.
Menjelang Hari Anti Tembakau Sedunia yang diperingati setiap tanggal 31 Mei, ini jadi momen yang tepat bagi kamu yang saat ini masih merokok tapi punya niat untuk berhenti, untuk membaca 6 tips untuk stop merokok secara konsisten.
Berhenti Merokok: mayoritas perokok sulit melakukannya
Berdasarkan penelitian, ternyata zat nikotin adalah salah satu substansi yang bersifat adiktif di dalam kandungan rokok. Zat ini memberikan rasa nyaman saat seseorang menghisap rokok.
Rasa nyaman inilah yang lantas membuat mayoritas perokok sulit untuk berhenti merokok, dan faktanya, mayoritas yaitu 75 persen dari perokok yang mencoba berhenti, hanya sanggup bertahan beberapa waktu, terutama kurang dari enam bulan, sebelum kembali relaps dan tergoda menghisap rokok, lantas mulai rutin merokok lagi.
Berhenti Merokok: niat harus dari diri sendiri, bukan disuruh orang lain
Untuk berhenti merokok, pertama-tama yang diperlukan adalah niat dari diri sendiri. Bukan karena disuruh oleh orang lain, baik itu suami / istri / keluarga terdekat. Sebab, seperti segala sesuatu yang sulit dilakukan tapi penting bagi kesehatan (termasuk dalam contohnya menurunkan berat badan, makan sehat dan rutin berolahraga), niat berhenti merokok ini harus datang dari hati kita sendiri, sehingga kita tidak merasa terpaksa untuk berhenti.
Sebab, segala sesuatu yang dilakukan karena keterpaksaan, lebih sulit untuk dipertahankan.
Jadi, sebelum membaca tips ini, tanya dulu ke diri dan hati kecilmu sendiri: “Apakah saya benar-benar ingin, berniat dan bertekad berhenti merokok atas kesadaran sendiri dan bukan karena dipaksa orang lain?” Bila jawabannya ya, lanjut baca dan langung praktekkan, bila jawabannya tidak, no problem – tips ini bisa kamu baca juga, lantas kamu simpan untuk kelak saat kamu sudah benar-benar punya niat berhenti merokok.
1. Mau berhenti merokok, harus dengan lingkungan kondusif yang mendukung
Tips pertama yang kami berikan disini adalah yang terpenting. Yaitu, dukungan dari sekitar.
Kenapa dukungan dari sekitar penting? Karena kamu akan lebih semangat saat semua orang memberi kamu dukungan.
Jadi, ketika kamu akan berhenti merokok, yang pertama-tama harus kamu lakukan adalah memberitahu semua orang terdekat di sekitarmu – teman kantor, teman main, keluarga dan orang-orang serumah – dan meminta mereka untuk terus memotivasi kamu.
Lalu, lingkunganmu juga harus kondusif dan mendukung usahamu berhenti merokok. Bila kamu stop merokok tapi orang-orang yang setiap hari bersama kamu di rumah maupun kantor semuanya merokok, akan sulit untuk tetap bertahan berhenti merokok.
2. Catat di jurnal, tetapkan tanggal dan tandai di kalender ponsel, lalu rayakan setiap milestone yang dicapai
Berhenti merokok adalah keputusan penting dalam hidup, untuk menuju kamu lebih sehat. Jadi, saat sudah punya niat dan tekad bulat berhenti merokok, tentukan tanggal dan hari di mana kamu akan berhenti dan tandai di kalender ponsel.
Set alarm di kalender ponsel ini untuk memberi kamu pengingat. Idealnya, kamu mulai stop merokok sejak bangun pagi.
Berhenti merokok adalah awal baru yang patut dirayakan. Ini artinya kamu sudah punya tekad melepaskan diri dari ketergantungan akan sesuatu.
Di hari baru dan awal baru ini, lakukan hal lain yang kamu suka, seperti nonton bioskop, shopping, jalan-jalan atau makan makanan kesukaanmu. Lakukan selebrasi ini setiap bulan untuk menandai sudah berapa lamakah kamu bebas dari kecanduan nikotin dan sudah sukses berhenti merokok.
Lalu, catat dengan jurnal. Hari di mana kamu berhenti merokok bisa kamu jadikan hari pertama menulis jurnal. Setiap hari, tuliskan apa yang kamu rasakan, hal positif apa yang terjadi dan hal negatif apa yang dirasakan – hal positif yang kamu alami harus dijadikan cambuk semangat untuk terus bertahan berhenti merokok, sedangkan hal negatif bisa kamu telaah untuk mencari solusi bagaimana menyikapi dan mengatasinya.
Kamu juga bisa memonitor perubahan-perubahan fisik ke arah lebih sehat yang terjadi setelah kamu berhenti merokok, seperti napas jadi lebih panjang, kulit lebih sehat tidak kusam, sampai kamu jadi bisa lari pagi lebih santai dan lebih lama, misalnya.
3. Hindari kopi dan minuman berkafein serta alkohol
Minuman yang berkafein seperti kopi dan soda, sebaiknya dihindari selama kamu sedang dalam fase awal berhenti merokok, sebab bisa membuat kamu malah lebih merasa tak enak dan mulut pahit, sehingga kamu malah makin ingin merokok lagi.
Alkohol juga merupakan minuman yang harus dihindari saat berhenti merokok, sebab alkohol juga punya kecenderungan membuat kamu kecanduan. Dan saat kita sedang dalam proses berhenti merokok, artinya kita sedang membuat tubuh kita kehilangan zat aditif yang biasa dikonsumsi – tubuh kita sedang mengalami proses dimana ada rasa kehilangan yang punya tendensi bisa digantikan zat lainnya, dan menggantikan adiksi ini jauh lebih mudah terjadi ketimbang saat tubuh kamu sedang sakaw.
Nah, karena alkohol punya tendensi membuat kamu ketergantungan juga, maka hindari alkohol supaya tubuh kamu tidak terjerumus untuk menggantikan ketergantungan pada nikotin dengan ketergantungan pada alkohol. Jangan sampai, kamu sudah sukses berhenti merokok, eh malahan jadi ketagihan minum alkohol.
4. Cari hobi dan kesibukan baru pasca berhenti merokok
Fakta yang mengejutkan, ternyata banyak sekali perokok yang mengakui bahwa saat mereka bosan, mereka merokok lebih banyak. Merokok ternyata dilakukan untuk membunuh waktu, seperti saat sedang menunggu, atau sedang magabut dan santai.
Karena itu, untuk mencegah kembali ingin merokok, jangan sampai kamu merasa bosan! Selalu cari aktivitas baru, hobi dan kesibukan baru untuk membuat perhatian kamu teralihkan, pikiran kamu juga dipenuhi hal lain sehingga kamu tidak sempat berpikir ingin merokok.
Cari hobi dan kesibukan baru, mulai dari yoga, lari, berenang, sampai belajar memasak, les gitar atau alat musik lain, mabar, nonton bareng teman, apapun itu asalkan kegiatan yang bersifat positif dan membangun.
Selain itu, untuk memberikan sumber dopamin baru setelah nikotin distop, kamu bisa membiasakan diri untuk mandi dengan air dingin, yang terbukti dapat meningkatkan produksi dopamin dalam tubuh sebanyak 250 persen.
5. Jalani gaya hidup lebih sehat dan pilih makanan bernutrisi
Makanan yang kamu berikan ke tubuh kamu, memegang peranan penting saat berhenti merokok. Sebab, ada jenis makanan yang membuat kamu malas merokok, tapi ada banyak juga yang membuat kamu semakin ingin menyalakan sebatang rokok untuk dihisap.
Menurut sebuah survei dari Riset Nikotin dan Tembakau, sayur dan buah-buahan terutama yang mengandung vitamin C seperti berbagai buah jeruk dan keluarga sitrus, jahe, bawang putih dan kayu manis ternyata membuat para mantan perokok lebih mantap menjalani resolusi berhenti merokoknya.
Sedangkan makanan yang merangsang keinginan kamu untuk merokok antara lain adalah daging, makanan manis-manis dan yang bercitarasa pedas.
6. Gunakan alat bantu seperti permen karet atau plester mengandung nikotin
Permen karet atau plester yang mengandung nikotin, bisa digunakan untuk membantu tubuh kamu yang sudah terbiasa mendapat asupan nikotin, untuk pelan-pelan mengurangi ketergantungan pada zat aditif ini. Supaya tidak kaget dan lantas sakaw, yang berakibat kamu malah nervous, merasa kesal, mood berantakan sampai jadi sulit konsentrasi.
Permen karet dan plester nikotin ini bersifat sementara dan dosisnya harus kamu kurangi dari hari ke hari, ya, jadi semakin sedikit kamu gunakan, semakin baik – tujuannya ya supaya bisa berhenti total dari ketergantungan terhadap nikotin dan membiasakan badan kamu untuk tidak lagi membutuhkan zat ini.
Sudah siap menempuh hidup baru sebagai mantan perokok?
Bagaimana, sudah siap menempuh hidup baru sebagai mantan perokok? Pertama-tama, ucapkan SELAMAT bagi dirimu, karena untuk membulatkan tekad untuk berhenti merokok merupakan hal yang tidak mudah.
Ikuti tips-tips di atas dan bagikan kepada semua orang di lingkaranmu yang sama-sama ingin berhenti merokok. Selamat mencoba!